Sudut Pandang Orang Pertama/Kedua/Ketiga & Contohnya

Sudut pandang orang ketiga seolah memposisikan diri penulis sebagai orang yang mengetahui segala hal yang terjadi dalam cerita. Sudut pandang merupakan cara yang diterapkan oleh penulis untuk menempatkan dirinya di dalam sebuah cerita.

Hal ini akan berkaitan erat pada pandangan terhadap penyajian tokoh, peristiwa, dan latar kepada pembaca. Komponen tersebut membuat rasa yang berbeda pada jalan cerita yang disajikan. Sudut pandang memudahkan pembaca untuk dapat memahami maksud penulis dalam sebuah karya.

Pengertian Sudut Pandang

Pengertian Sudut Pandang

Sudut pandang disebut juga dengan point of view merupakan elemen yang tidak bisa ditinggalkan dalam membangun sebuah cerita. Alur cerita akan terasa berbeda karena adanya elemen ini.

Sudut pandang bisa dikatakan juga sebagai cara penulis untuk menempatkan dirinya terhadap cerita. Hal ini menjadi salah satu unsur keberhasilan dari cerita fiksi. Pengarang menjelma visinya ke dalam pandangan tokoh-tokoh bercerita.

Hal inilah yang membuat cerita menjadi seru untuk disimak. Sebelum menulis sebuah cerita, penulis perlu menentukan sudut pandang yang akan digunakan dalam karya.

Sudut pandang memberikan kejelasan terhadap alur cerita dan kejadian yang digambarkan. Dengan adanya sudut pandang, penulis bisa menempatkan diri dengan lebih mudah ketika membuat sebuah cerita.

Baca: Contoh Teks Cerita Rakyat

Macam Macam Sudut Pandang

Macam Macam Sudut Pandang

Sudut pandang terdiri dari beberapa macam. Setiap macam memiliki pandangan yang berbeda dalam cerita. Berikut informasinya.

1. Sudut Pandang Orang Pertama (POV 1)

Macam sudut pandang ini akan menceritakan diri sendiri atau kisah yang dialami penulis. Dan sudut pandang ini, menggunakan kata aku sebagai peran utama.

Ketika menggunakan sudut pandang ini, biasanya akan membangun perasaan seolah-olah pembaca ikut serta mengalami hal yang serupa dengan tokoh utama dalam cerita. Tokoh utama aku merupakan pusat dari cerita.

2. Sudut Pandang Orang Kedua (POV 2)

Sudut pandang ini umumnya menggunakan kamu sebagai tokoh utama. Namun, penggunaan sudut pandang ini cukup jarang ditemukan pada cerita fiksi.

Jenis sudut pandang orang kedua lebih banyak ditemukan dalam karya seperti artikel karena umumnya menggunakan kata sapaan Anda atau kamu.

3. Sudut Pandang Orang Ketiga (POV 3)

Sudut pandang orang ketiga membuat penulis memposisikan dirinya sebagai orang yang paling tahu tentang segala hal dalam keseluruhan cerita.

Umumnya penulis akan menggunakan nama tokoh dan beberapa tokoh lainnya jika menggunakan macam sudut pandang yang satu ini. Macam sudut pantang ini dibedakan atas dua jenis sebagai berikut.

a. POV 3 Serba tahu

Jenis sudut pandang ini menggambarkan pengetahuan penulis akan hal yang terjadi pada karakter dalam cerita. Pengetahuannya sangat mendetail sehingga penulis bisa mengetahui dengan jelas apa saja pikiran hingga isi hari tokoh yang digambarkan.

b. POV 3 Terbatas

Pada jenis sudut pandang ini, penulis mengetahui berbagai hal yang terjadi pada tokoh dalam sebuah cerita.

Namun tidak bisa mengetahuinya secara mendetail. Hal yang diungkapkan dan diketahui oleh penulis hanya berdasarkan pengamatan yang dilakukan saja.

Baca: Contoh Teks Cerita Fiksi

Sudut Pandang Orang Pertama dan Contohnya

Sudut Pandang Orang Pertama dan Contohnya

Jenis sudut pandang ini memiliki dua jenis yang mampu memberikan rasa yang berbeda pada cerita. Simak informasinya berikut ini.

1. Tunggal

Pada sudut pandang ini, penulis akan berperan sebagai tokoh utama dan pencerita, kata ganti yang umumnya digunakan adalah aku. Sebagai tokoh utama, penulis akan menceritakan kisah yang dialaminya sendiri.

Namun jika aku bukanlah sebagai tokoh utama, tetapi masih memiliki kaitan dengan tokoh utama. Sudut pandang ini akan menceritakan aku sebagai seorang teman atau saksi yang mengetahui kejadian yang dialami oleh tokoh utama.

Contoh:

Aku sering melihatnya mendatangi panti asuhan Kasih. Saat kesana dia membawa beberapa perlengkapan belajar hingga makanan. Terlihat sekali dia tampak ceria dan selalu melontarkan senyum hangat kepada orang yang berada di sekitar.

2. Jamak

Konsep sudut pandang pertama jamak tidak jauh berbeda dengan tunggal, hanya saja menggunakan kata ganti yang berbeda, yaitu kami. Penulis akan menjadi seseorang yang bercerita mewakili kelompok yang mengalami sebuah kejadian. Penulis menjadi salah satu orang yang ada di kelompok.

Contoh:

Hari senin kami akan berkumpul untuk membahas rencana keberangkatan ke Jepang, mulai dari waktu keberangkatan, wisata yang dikunjungi, hingga tempat penginapan.

Baca: Contoh Teks Cerita Sejarah

Sudut Pandang Orang Kedua dan Contohnya

Sudut Pandang Orang Kedua dan Contohnya

Ketika menggunakan jenis sudut pandang ini, penulis akan menggunakan kata kamu untuk menggambarkan seorang tokoh. Secara tidak langsung, pembaca akan ditempatkan sebagai tokoh utama dan menjadi terikat terhadap alur cerita. Penulis akan menjabarkan apa saja yang dilakukan oleh kamu. Selain kamu, kata ganti lain yang sering digunakan adalah kau atau Anda.

Contoh:

Hari ini kamu pertama masuk kerja. Semua persiapan harus dilakukan dengan baik. Jangan sampai ada yang tertinggal. Jangan lupa untuk tetap tersenyum hangat meski kamu lelah agar tetap semangat.

Sudut Pandang Orang Ketiga dan Contohnya

Sudut Pandang Orang Ketiga dan Contohnya

Sudut pandang orang ketiga menempatkan penulis hanya sebagai narator. Saat bercerita, penulis akan menggunakan kata ganti ketiga seperti ia atau dia.

Dalam sudut pandang ini, penulis seolah berada di luar cerita dan menceritakan kisah tokoh utama kepada para pembaca. Simak beberapa jenisnya berikut ini.

1. Obyektif (tokoh pengamat)

Sudut pandang objektif meletakkan penulis di luar tokoh dan berperan sebagai pencerita yang tidak mengetahui isi hati atau pikiran tokoh utama. Jenis sudut pandang ini umumnya digunakan saat penulis ingin menciptakan kisah misterius yang membuat para pembaca menjadi penasaran.

Contoh:

Hana membaca sebuah pesan. Ia tidak suka dengan apa yang dibacanya. Besok, ia memutuskan untuk menemui Gani dan memutuskan untuk berbicara langsung dengannya. Ia merasa sangat marah dan tersinggung.

2. Campuran

Sudut pandang ini memodifikasi sudut pandang objektif dengan suatu hal yang membuat pembaca bisa menebak-nebak isi pikiran tokoh utama yang diceritakan.

Bisa dikatakan sudut pandang ini memberikan gambaran yang samar agar para pembaca ikut serta memikirkan kondisi atau kejadian yang dialami tokoh utama.

Contoh:

Nana terkejut dengan pesan yang diterimanya. Mungkin ia merasa sedih karena tidak menyangka pesan tersebut dikirimkan oleh Amir. Nana berpikir ia akan menemui mantan pacarnya besok pagi.

3. Serbatahu

Dalam sudut pandang ini, penulis memiliki pengetahuan tentang isi pikiran dan hati tokoh utama. Penulis mengungkapkan apa saja yang terjadi dan kondisi tokoh utama. Penulis menjadi orang yang serbatahu terkait kejadian serta perasaan yang dirasakan oleh tokoh utama.

Contoh:

Mira menemui Gusli yang tampak terlihat kurus dan tidak terurus. Ia mendekatinya dan berpikir bahwa mantan pacarnya terlihat sangat menyedihkan sekarang. Perlahan, amarah yang tersimpan mulai luntur dalam diri Mira.

Sudut pandang orang ketiga sering digunakan dalam penggambaran tokoh atau alur penulisan cerita. Selain itu, ada juga sudut pandang pertama dan kedua. Penulis bisa menentukan sendiri sudut pandang jenis apa yang ingin disajikan dalam karyanya untuk bisa dinikmati oleh pembaca.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar