Gagasan Pokok

Sebuah paragraf disusun berdasarkan suatu kalimat yang didalamnya mengandung suatu gagasan pokok dan juga gagasan pendukung. Meski keduanya berbeda, namun saling melengkapi antara satu sama lain.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, gagasan diartikan sebagai sebagai hasil suatu pemikiran / ide.

Berikut ulasan lengkap terkait gagasan pokok, antara lain:

Pengertian Gagasan Pokok

gagasan pendukung

Gagasan pokok atau gagasan utama merupakan suatu pernyataan yang menjadi inti dari suatu pembahasan. Gagasan utama ini juga menjadi gagasan dasar dari pengembangan suatu paragraf.

Kerap kali gagasan utama ini ada di dalam kalimat utama yang terletak di awal serta simpulan paragraf.

Tidak menutup kemungkinan apabila gagasan pokok yang berada di kedua tempat itu juga berada di awal serta akhir paragraf sekaligus.

Selain itu, gagasan pokok juga memiliki sebutan lain seperti ide pokok / pokok pikiran yang menjadi inti pembahasan dalam suatu pernyataan kalimat dengan tujuan untuk menyampaikan suatu pesan inti yang hendak disampaikan oleh penulis untuk para pembaca.

Kalimat yang di dalamnya mengandung gagasan utama disebut sebagai kalimat utama atau kalimat topik.

Gagasan utama dapat berwujud kalimat deduktif, induktif, ataupun campuran. Bahkan ada juga gagasan utama yang terletak di tengah – tengah suatu paragraf.

Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung

gagasan pokok dan gagasan pendukung

Gagasan pokok / utama dengan gagasan pendukung merupakan dua hal yang berbeda, berikut cara untuk membedakannya berdasarkan ciri diantara keduanya, antara lain:

1. Ciri – Ciri Gagasan Pokok

Walaupun berupa inti, gagasan pokok tidak bisa berdiri sendiri. Harus terdapat gagasan pendukung yang membuatnya menjadi suatu paragraf yang utuh.

Berikut ciri dari gagasan utama, antara lain:

  • Berwujud kalimat umum.
  • Di dalamnya memuat suatu topik / inti permasalahan yang berpotensi untuk bisa diterangkan dengan lebih mendetail.
  • Gagasan utama memiliki jumlah yang hanya satu pada setiap satu paragraf.
  • Memiliki kalimat utama di dalamnya, yang bisa berdiri sendiri walau kalimat lain dihilangkan.
  • Letak gagasan utama bervariasi, hal tersebut tergantung dengan jenis paragraf. Dapat berupa di awal, akhir, tengah, maupun awal sekaligus akhir paragraf.
  • Biasanya ada di dalam kalimat dengan unsur lengkap tanpa penggunaan konjungsi / transisi. Tetapi tidak menutup kemungkinan gagasan utama ini juga tersirat dalam kalimat yang panjang.

2. Ciri – Ciri Gagasan Pendukung

Gagasan pendukung memiliki fungsi sebagai penjelas dari gagasan pokok itu sendiri.

Biasanya, di dalam gagasan pendukung akan menerangkan secara detail apa yang coba disampaikan oleh gagasan utama.

Tetapi dalam pengembangan detail tersebut tetap memperhatikan efektivitas di dalam menyusun paragraf supaya pembahasan tidak melebar.

Berikut adalah ciri dari gagasan pendukung, antara lain:

  • Berwujud kalimat khusus maupun spesifik.
  • Memuat penjabaran dari gagasan utama itu sendiri.
  • Gagasan pendukung memiliki jumlah yang lebih dari satu pada setiap satu paragraf.
  • Kalimatnya berwujud pernyataan, data, uraian, rangkaian peristiwa, contoh, maupun mengandung banyak keterangan di dalamnya.
  • Kalimat yang mengandung gagasan pendukung tidak busa berdiri sendiri. Jika kalimat lain, termasuk kalimat yang mengandung gagasan utama akan dihilangkan, maka akan terkesan sumbang, timpang, atau tidak utuh.
  • Pada umumnya banyak menggunakan kata konjungsi / transisi.
  • Posisinya dapat dimana saja, tergantung dengan posisi kalimat yang memuat gagasan utama.

Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

contoh gagasan pokok

Kalimat utama dan kalimat penjelas kerat kaitannya dengan gagasan pokok, maka dari itu kalian harus mengetahui perbedaan diantara keduanya, yakni:

Kalimat UtamaKalimat Penjelas
Kalimat utama, sifatnya memberikan ide pokok mengenai apa yang akan dibahas dalam suatu paragraf.Kalimat penjelas, sifatnya mengembangkan / menerangkan ide pokok serta berwujud uraian, ilustrasi, contoh, gagasan yang mendukung ide pokok, dan memuat kata rujukan.

Agar kalian lebih mudah untuk mengidentifikasi gagasan utama di dalam sebuah suatu, maka kalian harus memahami terlebih dahulu jenis – jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya.

Jenis – Jenis Gagasan Pokok

cara menentukan gagasan pokok

Berikut adalah tiga jenis gagasan pokok berdasarkan letak kalimat utamanya, antara lain:

1. Deduktif

Paragraf deduktif merupakan suatu paragraf yang diawali dengan kondisi umum kemudian diikuti dengan kondusu khusus.

Dengan kata lain, paragraf deduktif memiliki kalimat utama / ide pokok di bagian awal paragraf yang diikuti dengan gagasan penjelas di dalam kalimat – kalimat berikutnya.

Gagasan utamanya berada di awal kalimat.

2. Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan hal atau kondisi khusus, kemudian diakhiri dengan pernyataan dari kondisi umum.

Atau paragraf induktif ini mempunyai kalimat utama pada bagian akhir paragraf, setelah sebelumnya diawali dengan gagasan penjelas.

Gagasan utamanya berada di akhir kalimat.

3. Variatif / Campuran

Paragraf variatif atau paragraf campuran adalah gabungan dari paragraf deduktif dan induktif.

Kalimat utama di dalam jenis paragraf satu ini berada di awal serta akhir paragraf. Sehingga biasanya kalimat awal serta akhirnya akan mensiratkan hal yang sama walaupun memakai kata – kata yang berbeda.

Gagasan utamanya berada di awal dan akhir kalimat.

Cara Menentukan Gagasan Pokok

ide utama

Cara menemukan bagian gagasan utama ialah dengan membaca keseluruhan dari suatu bacaan secara cermat.

Berikut ada tips mudah untuk menemukan gagasan pokok, diantaranya yaitu:

1. Membaca Secara Cermat / Teliti

Apabila kalian akan mencari gagasan pokok, maka kalian harus membaca kalimat demi kalimat di dalam suatu paragraf tersebut secara teliti dan cermat. Lalu kalian pahami inti yang tengah dibahas di dalam teks.

Apabila kalian sudah selesai membacanya secara keseluruhan, maka kalian jawab pertanyaan “Apa yang tengah dibahas?” Jawaban dari pertanyaan itu merupakan gagasan pokoknya.

2. Mencari Kalimat Utama

Berikutnya cara untuk menemukan gagasan pokok yani dengan menemukan kalimat utamanya di setiap paragraf pada teks.

Apabila kalimat utama telah kalian temukan, lanjut kalian cari inti kalimat utama tersebut dengan cara mengambil subjek serta predikatnya saja, lalu kalian simpulkan gagasan – gagasan utamanya.

Contoh Gagasan Pokok

ideas

Berikut adalah tiga contoh gagasan pokok berdasarkan jenisnya, antara lain:

1. Paragraf Deduktif

Jenderal Khalid bin Walid merupakan Panglima yang tidak pernah kalah sepanjang karirnya dalam memimpin tentara yang ada di medan perang. Beliau memiliki gelar “Pedang Allah yang Terhunus”. Di dalam sebuah peperangan, beliau sempat mengalahkan pasukan dari tentara Byzantium yang berjumlah 240.000 pasukan. Padahal pasukan muslim yang dipimpinnya kala itu hanya memiliki jumlah 46.000 orang. Tetapi atas cerdasnya dalam mengatur strategi, pertempuran tersebut dapat dimenangkannya dengan mudah. Pasukan musuh pun akhirnya lari terbirit – birit.

2. Paragraf Induktif

Karya sastra adalah hasil olahan dari imajinasi pengarangnya. Pengarang membebaskan imajinasinya supaya hasil karya tersebut dapat memiliki kualitas tinggi. Tanpa daya imajinasi, mustahil bagi seorang pengarang mampu menciptakan suatu karya sastra dengan nilai tinggi. Oleh sebab itu, imajinasi menjadi aspek yang penting di dalam proses penciptaan suatu karya sastra.

3. Paragraf Campuran

Beberapa tips untuk belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar secara dadakan atau belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah sedari awal. Belajar akan efektif jika belajar dengan menggunakan kumpulan soal. Hal tersebut bisa dikerjakan dengan cara menjawab soal – soal yang ada di dalam buku kumpulan soal. Mengoreksinya kemudian menilainya. Barulah materi yang tak dikuasai bisa dicari di dalam buku. Oleh sebab itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar ketika akan menjelang UAN.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar