IDENTIFIKASI: Apa itu, Bentuk, Proses, Contoh

Pengertian apa itu identifikasi perlu diketahui dengan baik, agar proses pencarian informasi dapat dilakukan dengan baik. Proses identifikasi bisa dilakukan dengan dua cara pertama adalah dengan meniru sumber atau orang lain. Cara kedua adalah dengan mengumpulkan data terkait.

Kata identifikasi tentu sudah tidak asing lagi, karena sering disebutkan di media televisi. Identifikasi perlu dilakukan untuk mengetahui informasi terkait fakta sesuatu, atau seseorang. Identifikasi dapat berkaitan dengan psikologi dan terjadi karena adanya motivasi dan sugesti dalam diri seseorang.

Apa itu Identifikasi?

Apa itu identifikasi

Apa itu identifikasi secara umum adalah suatu tindakan atau proses mencari, menemukan, meneliti, serta mencatat informasi dan data yang berkaitan dengan fakta, sesuatu, atau seseorang.

Identifikasi juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang terjadi di masyarakat, dimana seseorang memiliki keinginan atau kecenderungan unik menjadi seperti sosok orang lain yang dikagumi atau diidolakan. Menurut KBBI, identifikasi dapat dijelaskan dalam tiga pengertian sebagai berikut.

  • Proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang, dimana orang terkait secara tidak sabar membayangkan dirinya menyerupai orang yang dikagumi dan meniru tingkah laku orang tersebut.
  • Tanda pengenal atau bukti diri.
  • Penentuan identitas seseorang, benda, dan lainnya.

Baca: Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

Bentuk Bentuk Identifikasi

Bentuk Bentuk Identifikasi

Dalam ilmu sosial dan budaya, identifikasi merupakan sebuah proses dalam diri seseorang dengan meniru perilaku orang lain yang dikagumi. Hal ini membuat orang tersebut menjiwai, serta mempunyai kepribadian dan karakter yang sangat mirip. Berikut beberapa bentuk identifikasi.

1. Ethnic Identification

Bentuk identifikasi ini umumnya terjadi pada sebuah kelompok etnis tertentu. Contohnya adalah ketika banyak keturunan China atau Tinghoa yang tinggi di wilayah Jawa.

Sehingga menggunakan bahasa Jawa untuk berbicara sehari-hari. Hal tersebut dilakukan agar bisa berkomunikasi dan berbaur dengan lingkungan sekitar dengan baik.

2. Class Identification

Bentuk identifikasi class terjadi pada kelas sosial tertentu. Contohnya, seorang mahasiswa atau murid meniru tingkah laku dosen atau guru yang dikaguminya.

3. Development Identification

Bentuk identifikasi ini memberikan efek positif pada seseorang. Dimana ketika seseorang yang dahulu bergantung pada pihak lain, sekarang sudah menjadi lebih mandiri.

Contohnya, seorang anak yang dahulu bergantung kepada orang tuanya mengalami perkembangan diri dan melakukan identifikasi pada kehidupannya sehingga mampu menjalani hidup dengan lebih mandiri.

4. Defensive Identification

Bentuk identifikasi yang satu ini terjadi karena adanya rasa takut yang dialami oleh seseorang terhadap suatu hal. Contoh, anak penakut melakukan identifikasi pada dirinya untuk dapat menjadi seorang petarung sehingga mampu menghadapi rasa takut terhadap orang lain.

Baca: Contoh Teks Prosedur Kompleks

Proses Identifikasi

Identifikasi bisa bermakna sosiologi dengan tujuan untuk menjadi seperti orang lain atau orang yang dikagumi. Sedangkan secara kegiatan, identifikasi merupakan kegiatan meneliti, mencari, dan mengumpulkan informasi terkait objek tersebut.

Sesuai dengan maknanya, proses identifikasi bisa saja berjalan berbeda tergantung tujuan apa yang diinginkan. Hal ini perlu diketahui karena berkaitan erat dengan apa itu identifikasi secara terperinci. Berdasarkan maknanya, proses identifikasi dilakukan sebagai berikut.

1. Identifikasi Proses Meniru

Identifikasi Proses Meniru

Identifikasi bisa dikatakan sebagai proses meniru sosok seseorang yang disukai. Proses ini biasanya akan dimulai dengan terjadinya imitasi. Dalam fase imitasi, seseorang hanya akan sebatas memiliki rasa kagum terhadap fisik seseorang.

Namun ketika sudah masuk ke tahapan identifikasi, kondisi tersebut akan semakin serius dengan menempatkan diri dalam posisi yang sama dengan orang tersebut.

Umumnya imitasi terjadi pada jangka waktu tertentu saja dan bersifat permanen. Sedangkan imitasi yang terus terjadi dalam jangka panjang bisa menyebabkan identifikasi. Jika tidak segera diatasi, maka bisa bersifat permanen dan mempengaruhi jati diri seseorang.

Contoh:

Ketika seorang anak menyukai karakter tertentu, misalnya ayahnya. Maka dia akan berperilaku mirip dengan ayahnya. Mulai dari cara berbicara, berpakaian, hingga berjalan.

Identifikasi adalah akumulasi dari tindakan meniru yang dilakukan dalam waktu lama sehingga dapat memberikan dampak pada kepribadian seseorang.

2. Identifikasi Proses Pengumpulan Data

Identifikasi Proses Pengumpulan Data

Identifikasi juga bisa didefinisikan sebagai proses untuk mengumpulkan data. Untuk bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait informasi, proses identifikasi perlu dilakukan. Dengan adanya kegiatan ini, proses pengambilan keputusan berdasarkan fakta yang ada bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi terkait seseorang adalah melalui DNA. Untuk menemukan hasil DNA, dibutuhkan sample seperti gigi, kuku, darah, atau bagian tubuh lain dari orang terkait.

Namun jika ingin mendapatkan informasi dari orang meninggal, maka sampelnya diambil dari tulang kerangka.

Contohnya:

Melalui tes DNA yang dilakukan akan dikumpulkan seluruh data terkait informasi detail seseorang. Nantinya hasil DNA tersebut akan dicocokan dengan keluarga dekat seperti ibu, anak, atau ayah. Melalui kegiatan tersebut, informasi tentang seseorang bisa ditunjukkan dengan lebih jelas.

Proses identifikasi menggunakan DNA memiliki tingkat keakuratan yang paling tinggi. Alasan tersebutlah yang membuat metode ini cocok digunakan untuk mencari identitas korban bencana.

Semakin lama, metode identifikasi semakin berkembang sehingga proses pengumpulan data bisa dilakukan dengan lebih mudah. Metode yang semakin canggih dapat memudahkan pengumpulan informasi yang akurat.

Baca: Contoh Teks Eksposisi

Kumpulan Contoh Identifikasi

Kumpulan Contoh Identifikasi

Proses identifikasi berdasarkan psikologi bisa saja berdampak positif dan negatif pada seseorang. Hal tersebut tergantung dari sosok yang diidolakannya seperti apa. Berikut beberapa contoh identifikasi yang bisa terjadi pada di seseorang.

  • Seorang anak yang mengagumi BTS sehingga memiliki cita-cita menjadi penyanyi terkenal ketika nanti sudah dewasa.
  • Seorang musisi terkenal seperti Armand Maulana memiliki gaya khas yang membuat para penggemarnya kagum. Akibatnya banyak penggemar yang menempatkan diri seolah menjadi Armand Maulana, mulai dari model rambut, aksi panggung, hingga cara bernyanyinya.
  • Seseorang yang merubah penampilannya hanya agar sesuai dan mirip dengan artis kesukaannya.
  • Seorang anak senang sekali menonton acara televisi pencarian bakat menyanyi. Kegiatan tersebut nama kelamaan akan membuat anak tersebut mengidentifikasi keinginannya untuk menjadi penyanyi di masa mendatang.
  • Masyarakat Indonesia sangat menyukai gaya blusukan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Hal tersebut membuat para tokoh politik lainnya meniru kegiatan yang dilakukan.
  • Seorang anak cenderung meniru tingkah laku orang tuanya. Selain karena sebuah proses pelayar, hal tersebut terjadi karena anak mengagumi orang tuanya dan berusaha untuk menirunya.
  • Seorang anak yang sangat akrab dan dekat dengan ayahnya sehingga mengidentifikasi diri untuk menjadi seperti sosok ayahnya.
  • Seorang pria melakukan banyak sekali prosedur operasi plastik agar bisa terlihat mirip dengan Michael Jackson. Selain itu, pria tersebut juga berlatih bernyanyi dan berperilaku sama dengan idolanya tersebut.
  • Sebagian besar etnis Tionghoa yang sudah lama tinggal di Surabaya menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini merupakan salah satu contoh proses identifikasi etnik agar bisa berinteraksi dengan baik pada lingkungan sekitar.

Dengan memahami apa itu identifikasi, proses menetapkan identitas sebuah individu, fakta, benda, maupun objek lainnya bisa dilakukan dengan lebih mudah. Hal ini juga dapat membantu untuk mengumpulkan data informasi terkait objek tertentu.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar