Sholat Hajat

Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunnah yang dilakukan dengan tujuan khusus memohon kepada Allah SWT agar mengabulkan hajat, keperluan, atau kebutuhan.

Perlu untuk kalian ketahui, hajat yang dimaksud disini bukan berarti keinginan yang ada di luar syariat, tetapi yang sejalan dengan syariat agama. Sebagai contoh yang berhubungan dengan jodoh, pekerjaan kesuksesan, atau yang lainnya.

Sholat sunnah hajat ini termasuk sholat yang amat mudah untuk dikerjakan, sebab pada dasarnya tidak ada perbedaan pada sholat biasanya.

Alasan Mengapa Sholat Hajat

Alasan mengapa sholat hajat

Seperti yang telah disinggung di atas, sholat hajat ini dilakukan untuk meminta kepada Allah SWT supaya doa kita dikabulkan.

Hajat tersebut berupa hal – hal yang berkaitan dengan syariat agama, sebagai contoh:

  • Meminta jodoh
  • Meminta pekerjaan
  • Agar dapat belajar dengan baik
  • Meminta ketenangan hati
  • Meminta prestasi yang bagus
  • Disembuhkan dari berbagai penyakit
  • Naik jabatan
  • Lulus ujian
  • Atau yang lainnya.

Keutamaan Sholat Hajat

Tata Cara Sholat Hajat

Berikut ini adalah beberapa keutamaan dari sholat hajat berdasarkan dalil dan hadist, antara lain:

1. Hajatnya Dikabulkan

Sayyid Sabiq pada Fiqih Sunnah yang mengutip hadits shahih dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasul SAW pernah bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ مُؤَخِّراً

Artinya:

“Barangsiapa yang berwudhu serta menyempurnakannya, lalu melakukan shalat dua rakaat secara sempurna maka Allah akan memberi apa saja yang ia minta, baik segera atau lambat.” (HR. Ahmad)

2. Dicintai Allah

Karena sholat hajat adalah salah satu ibadah sunnah, maka mengerjakan ibadah sunnah seperti ini akan membawa kecintaan lebih kepada Allah.

Hadist:

إِنَّ اللهَ تَعَالَـى قَالَ : مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ

Artinya:

“Sebetulnya Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa memusuhi wali -Ku, sungguh Aku telah mengumumkan perang terhadapnya. Tidaklah hamba -Ku mendekat diri terhadap -Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dibandingkan dengan berbagai hal yang Aku telah wajibkan terhadapnya. Hamba -Ku tak akan henti – hentinya mendekat terhadap -Ku dengan ibadah – ibadah sunnah sampai Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

3. Diampuni Dosanya

Dengan cara memperbanyak sholat, maka seorang hamba juga akan dapat diampuni dosanya oleh Allah SWT.

4. Ditinggikan Derajatnya

Dengan melakukan sholat, seorang hamba juga akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Hal tersebut senada dengan hadist di bawah ini, antara lain:

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

Artinya:

“Hendaklah kamu memperbanyak sujud (perbanyak shalat) terhadap Allah. Sebab tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu” (HR. Muslim).

5. Memperoleh perasaan yang tenang

6. Rasa tawakal yang lebih kuat.

7. Ikhlas menerima apabila keinginan tak sesuai dengan rencana.

8. Pasrah dengan segala ketentuan Allah.

9. Mencegah dari bisikan setan.

10. Bisa mengendalikan segala keperluan.

11. Termotivasi untuk berusaha lebih giat lagi.

12. Selalu siap dengan apa pun yang akan terjadi.

Hukum Sholat Hajat

Hukum Sholat Hajat

Hukum sholat hajat merupakan sunnah yakni jika dilakukan akan memperoleh pahala serta apabila tidak dilakukan juga tak akan berdosa.

Tetapi sholat satu ini amat dianjurkan untuk siapa saja yang memiliki suatu keperluan/ hajat terlebih lagi keperluan itu termasuk dalam kebutuhan yang besar.

Berikut ini adalah beberapa hukum sholat hajat sesuai dengan hadist dan dalil, antara lain:

Pertama

Hadist Abdullah bin Abi Aufa bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

منكانتلهإلىاللهحاجةأوإلىأحدمنبنيآدمفليتوضأفليحسنالوضوءثمليصلركعتينثمليثنعلىاللهوليصلعلىالنبيصلىاللهعليهوسلمثمليقللاإلهإلااللهالحليمالكريمسبحاناللهربالعرشالعظيمالحمدللهربالعالمينأسئلكموجباترحمتكوعزائممغفرتكوالغنيمةمنكلبروالسلامةمنكلإثملاتدعليذنباإلىغفرتهولاهماإلافرجتهولاحاجةهيلكرضاإلاقضيتهاياأرحمالراحمين

Artinya:

“Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan atau hajat terhadap Allah atau terhadap seseorang dari anak Adam maka hendaknya ia mengambil wudhu serta memperbaiki wudhunya, lalu hendaknya ia mengerjakan shalat 2 rakaat lalu memuji Allah, serta bershalawat terhadao nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam”.

Berikutnya membaca:

لاإلهإلااللهالحليمالكريمسبحان اللهربالعرشالعظيمالحمدللهربالعالمينأسئلكموجباترحمتكوعزائممغفرتكوالغنيمةمنكلبروالسلامةمنكلإثملاتدعليذنباإلىغفرتهولاهماإلافرجتهولاحاجةهيلكرضاإلاقضيتهاياأرحمالراحمين

Artinya:

“Tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali Allah, Al-Halim Al-Karim, Maha Suci Allah Pemilik Arsy yang besar, segala puji untuk Allah, rabb semesta alam, hamba memohon terhadap Mu atas apa – apa yang akan mendatangkan rahmat dari Mu, serta ampunan Mu, serta hamba memohon terhadap Mu untuk memperoleh setiap kebaikan serta keselamatan dari setiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan untuk ku dosa selain sudah Engkau ampuni, serta jangan Engkau tinggalkan untukku rasa gelisah selain Engkau beri jalan keluar, serta jangan Engkau tinggalkan untukku kebutuhanku yang engkau ridhai selain Engkau tunaikan untukku, wahai Yang Maha Penyayang.” (HR. At-tirmidzy 2/344, dan Ibnu Majah 1/44, berkata Syeikh Al-Albany).

Kedua

Asy-Syuqairyrahimahullah berkata:

وأنتقدعلمتمافيهذاالحديثمنالمقال،فالأفضللكوالأخلصوالأسلمأنتدعواللهتعالىفيجوفالليلوبينالأذانوالإقامةوفيأدبارالصلواتقبلالتسليم،وفيأيامالجمعات،فإنفيهاساعةإجابة،وعندالفطرمنالصوم،وقدقالربكم ( أدعونيأستجبلكم ) وقال : ( وإذاسألكعباديعنيفإنيقريبأجيبدعوةالداعإذادعان ) وقال : ( وللهالأسماءالحسنىفادعوهبها )

Artinya:

“Serta kamu telah mengetahui jika hadist ini (mengenai shalat hajat) terdapat pembicaraan (mengenai kelemahannya), maka yang afdhal, lebih ikhlash, serta lebih selamat engkau berdoa terhadap Allah di tengah malam, serta antara adzan serta ikamah, di akhir shalat sebelum salam, di hari jumat sebab di dalamnya terdapat waktu ijabah (dikabulkan doa), serta pada saat berbuka puasa.

Ketiga

Allah telah berfirman:

( أدعونيأستجبلكم )

Artinya:

“Berdoalah terhadap Ku maka akan Ku kabulkan.”

Keempat

Allah juga pernah berfirman:

( وإذاسألكعباديعنيفإنيقريبأجيبدعوةالداعإذادعان )

Artinya:

“Serta apabila hamba Ku bertanya mengenai diri Ku maka katakanlah jika Aku dekat, Aku akan mengabulkan doa orang yang berdoa terhadap Ku.”

Kelima

Allah juga telah berfirman:

( وللهالأسماءالحسنىفادعوهبها )

Artinya:

“Dan bagi Allahlah nama – nama yang baik, maka berdoalah kepada Nya” (As-Sunan wal Mubtada’at hal: 124).

Waktu Sholat

waktu

Dalam mengerjakan sholat hajat tak memiliki waktu khusus. Itu artinya kalian bisa mengerjakannya di waktu siang hari atau malam hari.

Tetapi ada waktu utama apabila kita mengerjakannya pada sepertiga malam terakhir maka semua keperluan serta doa – doa kita akan lebih mustajab untuk dikabulan oleh Allah.

Sama halnya dengan sholat tahajud, solat hajat ini juga bisa dilakukan pada saat sudah tidur serta bangun untuk sholat.

Tak hanya itu saja, di waktu sepertiga malam Allah juga turun dari langit serta berjanji akan mengabulkan doa serta permintaan setiap hamba yang tulus dan juga ikhlas dalam berdoa serta meminta kepada -Nya.

Dan sholat ini juga tak boleh dilakukan pada saat waktu dilarangnya sholat, yakni selepas sholat subuh hingga terbit matahari serta sesudah sholat ashar.

Baca juga: Sholat Tahajud

Tata Cara Sholat Hajat

Keutamaan Sholat Hajat

Tata cara sholat hajat sama halnya dengan pengerjaan sholat sunnah pada umumnya.

Sebelum kalian mengerjakan sholat, disyaratkan untuk:

  • Suci dari hadas kecil dan juga hadas besar
  • Pakaian, suci badan, serta tempat dari najis
  • Menutup aurat
  • Menghadap ke arah kiblat.

Berikut ini adalah tata cara sholatnya, antara lain:

Rakaat pertama:

  1. Membaca niat sholat hajat
  2. Takbirotul ihram, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa iftitah
  3. Lalu membaca surat Al-Fatihah
  4. Kemudian membaca suratan yang dikuasai dalam Al Quran
  5. Ruku dengan tuma’ninah
  6. I’tidal (bangun dari ruku) dengan tuma’ninah
  7. Sujud dengan tuma’ninah
  8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
  9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

Rakaat kedua:

  1. Berdiri kembali untuk mengerjakan rakaat kedua
  2. Membaca surat Al-Fatihah
  3. Kemudian membaca suratan yang dikuasai dalam Al Quran
  4. Ruku dengan tuma’ninah
  5. I’tidal (bangun dari ruku) dengan tuma’ninah
  6. Sujud dengan tuma’ninah
  7. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
  8. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  9. Duduk tasyahud akhir dengan tuma’ninah
  10. Mengucapkan salam

Setiap langkahnya sama pada saat mengerjakan sholat wajib, namun hanya niatnya saja yang berbeda.

Niat Sholat Hajat

Niat Sholat Hajat

Sebagaimana mengerjakan semua ibadah harus diawali dengan niat, seperti hadits Rasulullah yaitu “اِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِالنِّيَةِ…” yang artinya amal itu tergantung pada niatnya.

Perlu diketahui bahwa niat adalah sesuatu yang tidak terucap dalam lisan, karena niat dilafalkannya di dalam hati.

Bacaan:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala”.

Artinya:

“Saya berniat untuk melakukan sholat sunnah hajat dua roka’at sebab Allah Ta’aala”.

Doa Sholat Hajat

doa

Apabila sudah selesai melaksanakan sholat sunnah hajat, maka dianjurkan untuk membaca dzikir serta doa sholat hajat dengan khusyuk.

Berikut ini adalah bacaan doanya, antara lain:

1. Membaca Istighfar

Di dalam kitab Tajul jamil-lil-ushul juga disarankan untuk membaca istighfar sebanyak 100 kali.

Bacaan:

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيمِ

“Astaghfirullahal-‘adzhiim”

Artinya:

“Hamba memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar dan Maha Agung”.

Dengan versi lengkapnya ada di bawah ini:

اَسْتَغْفِرُاللهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

“Astaghfirullaha Robbii min kulli dzanbin wa atuubu ilayhi”

Artinya:

“Hamba memohon ampunan terhadap Allah Tuhanku, dari segala dosa serta hama bertaubat terhadap -Mu”.

2. Membaca Sholawat Nabi

Selesai kalian dianjurkan untuk membaca istighfar kemudian lanjutkan lagi dengan membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali.

Bacaan:

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِ الرِّضَاالرِّضَا

“Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholaatar-ridhoo wardho ‘an ashaabir-ridhor-ridhoo”

Artinya:

“Yaa Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami kepada Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi serta ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian”.

3. Membaca Doa Sholat Hajat

Selepas kalian membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali, barulah kalian kemudian membaca doa sholat hajat.

Bacaan:

لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.

Artinya:

“Tak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun dan juga Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan untuk pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji untuk Allah Tuhan seru semesta alam. Terhadap Mu lah hamba memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat Mu, serta sesuatu yang memberikan ampunan Mu, serta mendapatkan keuntungan untuk setiap dosa. Janganlah Engkau membiarkan dosa dari diriku, selain Engkau ampuni serta tak ada sesuatu kepentingan selain Engkau memberikan jalan keluar, serta tak ada juga sesuatu hajat yang memperoleh ridho Mu, selain Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang maha Pengasih dan maha Penyayang” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).

Kesimpulan

Sholat hajat sangat dianjurkan untuk siapa saja yang memiliki suatu keperluan/ hajat terlebih lagi keperluan itu termasuk dalam kebutuhan yang besar.

Tidak ada waktu khusus untuk melakukan sholat ini, tetapi akan lebih utama dikerjakan pada saat sepertiga malam terakhir. Sebab waktu tersebut adalah waktu mustajab untuk dikabulkan doanya.

FAQs

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar sholat hajat, antara lain:

Apa itu sholat hajat?

Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunnah yang dilakukan dengan tujuan khusus memohon kepada Allah SWT agar mengabulkan hajat, keperluan, atau kebutuhan.

Doa setelah sholat hajat yang mustajab?

لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

Waktu sholat hajat yang dilarang?

Selepas sholat subuh hingga terbit matahari serta sesudah sholat ashar.

Waktu yang baik untuk sholat hajat?

Pada sepertiga malam terakhir.

Apa manfaat sholat hajat?

Diampuni dosanya dan dikabulkan hajat yang ia minta. Serta ada banyak lagi manfaat lainnya.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar