Majas Paradoks

Ada banyak sekali ragam bahasa yang bisa kalian pakai untuk menjadikan suatu kalimat menjadi unik dan menarik, salah satunya adalah majas paradoks.

Majas atau juga disebut dengan gaya bahasa akan memberi bumbu di dalam tulisan atau ungkapan supaya terasa lebih menarik serta makna yang disampaikan akan tersampaikan dengan jelas.

Pada umumnya, penggunaan majas ini ada pada waktu pembuatan karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, prosa, atau jenis karya sastra yang lainnya.

Dan kali ini kita akan membahas secara lebih lanjut terkait majas paradoks. Simak baik – baik ya.

Pengertian Majas Paradoks

contoh majas paradoks dan antitesis

1. Secara Bahasa

Paradoks berasal dari bahasan Yunani yang berarti sebuah pendapat yang bertentangan.

Di mana majas jenis ini juga masuk ke dalam salah satu kategori majas pertentangan yang menyatakan dua hal yang saling berbeda.

2. Secara Umum

Majas paradoks merupakan suatu gaya bahasa yang di dalamnya mengandung pertentangan diantaranya pernyataan dengan fakta yang sudah ada.

Tak hanya itu saja, paradoks ini juga dapat didefinisikan sebagai cara penekanan penuturan yang sengaja untuk menampilkan unsur pertentangannya.

3. Menurut Para Ahli

Selain beberapa pengertian di atas, berikut ada juga pengertian majas paradoks yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain:

a. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Paradoks merupakan suatu pernyataan yang seolah – olah bertentangan (berlawanan) dengan kebenaran atau pendapat umum. Namun pada kenyataannya mengandung kebenaran di dalamnya.

b. Di dalam Ilmu Sastra

Paradoks ini masuk pada ketidak langsungan ekspresi berbentuk penyimpangan arti.

Kontradiksi yang ada di dalam puisi menyatakan suatu hal secara kontradiksi atau kebalikan.

Hal itu memiliki tujuan untuk membuat para pembaca berpikir sehingga pikiran pembaca akan terpusat terhadap persoalan atau inti puisi.

c. Menurut Rachmad Djoko Pradopo di dalam Pengkajian Puisi (1990)

Kontradiksi artinya mengandung pertentangan yang dikarenakan adanya paradoks atau pun ironi.

Dalam artian tersebut, majas paradoks berarti gaya bahasa yang menyatakan suatu hal secara berlawanan atau bertentangan.

Sementara untuk ironi merupakan suatu bahasa kiasan yang mengimplikasikan suatu hal yang berbeda, bahkan ada waktunya juga bertentangan dengan yang sebetulnya yang dikatakan tersebut.

Tujuan Majas Paradoks

ciri-ciri majas paradoks

Tujuan dari majas paradoks ialah guna mengekspresikan pendapat terkait suatu hal yang tidak disukai.

Atau dalam kata lain, majas ini dapat kalian gunakan sebagai salah satu cara halus untuk menegur orang lain tanpa memberi kesan yang sombong.

Sehingga, gaya bahasa satu ini banyak kali dijumpai pada media cetak seperti majalah, tabloid, ataupun koran.

Tak hanya itu, wujud kalimat paradoks juga dapat kalian gunakan di dalam argumen.

Ciri – Ciri Majas Paradoks

jelaskan pengertian majas paradoks dan antitesis

Untuk membedakan majas lain dengan majas paradoks, berikut ini adalah beberapa ciri khusus pada gaya bahasa paradoks, antara lain:

1. Dua Konteks yang Berbeda di dalam Sebuah Kalimat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, majas jenis ini mempunyai dua komponen yang bertolak belakang (berbeda).

Yang mana apabila kalian hanya membaca deskripsi tertulis, nantinya agak sulit untuk mengelompokkan kalimat ke dalam wujud paradoks.

2. Dua Konteks yang Berbeda Mengarah dalam Satu Kebenaran

Untuk membuat suatu kalimat memakai ekspresi paradoks, itu artinya penulis hanya membutuhkan untuk memasang dua kata yang mempunyai arti bertentangan.

Keadaan berikutnya ialah keharmonisan kombinasi kata untuk merujuk kepada suatu makna kebenaran yang sama.

Contoh dua kata yang saling bertentangan ialah kerumunan dan kesepian.

Walaupun sekilas kedua kata tersebut tidak saling mendukung, namun terdapat sebuah makna yang dapat diambil yakni: Berada di tengah kerumunan tidak juga akan membuat seluruh orang merasa seperti memiliki teman.

Contoh Majas Paradoks

contoh paradok

Untuk memudahkan kalian dalam mempelajari uraian yang ada di atas, berikut ini kami berikan contoh gaya bahasa paradoks dalam bentuk kalimat, antara lain:

  • Perjuangannya menyuarakan krisis cuaca dicaci oleh netizen, tetapi juga memperoleh pujian dari beragam belahan dunia.
  • Hatiku sejuk setiap kali bertemu bersama dia walaupun cuaca sedang sangat panas.
  • Wajah cantik, namun tenggang rasanya jelek sekali.
  • Walaupun nenek telah tua, semangatnya sangat membara seperti ketika masih muda.
  • Buruk rupa, tetapi baik budi.
  • Kamarnya memang sangat bersih, namun pikirannya kotor.
  • Kemajuan teknologi menimbulkan kemunduran dari interaksi sosial.
  • Ingat nada, lupa lirik.
  • Hatiku merintih di tengah – tengah hingar bingar kerumunan pesta.
  • Dia merasa sepi di tengah keramaian sudut kota.
  • Aku merasa kesepian di tengah ibukota yang sangat ramai.
  • Badannya besar namun nyalinya kecil.
  • Dia mungkin kalah di dalam sebuah pertempuran namun dialah yang memenangi perang ini.
  • Hidupnya sangat mewah namun mereka tidak bahagia.
  • Buku yang tebal itu belum pasti seluruh isinya berkualitas.
  • Kecantikan gadis desa menjadi topeng yang akan menutupi kejelekan sifatnya.
  • Kakek selalu ingat tanggal ulang tahun cucunya namun ia lupa untuk membelikan mereka hadiah.
  • Jarak ratusan kilometer bisa terasa sangat dekat dengan menggunakan bantuan alat komunikasi modern.
Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar