KAPAK GENGGAM: Sejarah, Fungsi, Ciri Ciri

Kapak genggam merupakan salah satu alat peninggalan yang ada di zaman batu. Fungsi kapak genggam ini belum banyak diketahui terutama oleh orang-orang yang kurang mengerti tentang sejarah. Namun kita tetap bisa mempelajarinya mulai dari sekarang hingga memanfaatkannya.

Alat ini dibuat dari sebuah batu yang hampir sama dengan kapak. Seperti yang diketahui, kehidupan manusia purba di zaman itu sebagian besar masih ditunjang oleh alat yang terbuat dari batu. Salah satu peninggalannya adalah kapak jenis ini. Banyak masyarakat sudah tidak asing dengan alat ini.

Sejarah Singkat

Sejarah Singkat

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas ini, bahwa kapak genggam termasuk benda bersejarah yang ada sejak zaman masa batu tua atau zaman paleolitikum. Zaman batu tua atau zaman paleolitikum umumnya disebut sebagai zaman prasejarah terlama manusia.

Berdasarkan catatan sejarah, zaman ini ada sekitar 3,3 juta tahun yang lalu sampai 11.650 tahun yang lalu. Banyak benda prasejarah yang telah ditemukan dan ada sampai masa kini. Salah satu benda bersejarah yang cukup terkenal di masa kini dan berhasil ditemukan adalah jenis kapak ini.

Alat ini diberi nama seperti itu bukan tanpa sebab dan alasan yang pasti. Dinamakan seperti itu karena cara memakai alat ini yaitu dengan cara digenggam dengan tangan. Namun kapak ini tidak memiliki pegangan khusus untuk tangan dalam menggenggam.

Kapak ini juga termasuk ke dalam variasi dari kapak perimbas. Kapak perimbas ini juga merupakan benda bersejarah yang ada di zaman batu dan merupakan benda yang memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup manusia di zaman batu saat itu.

Menurut catatan sejarah, jenis kapak ini mulai digunakan dari sejak masa berburu sampai dengan masa meramu dalam tingkat lanjut.

Baca: Kapak Perimbas

Pembuatan Kapak Genggam

Pembuatan Kapak Genggam

Jika pernah membaca mengenai sejarah kapak perimbas secara detail dan teliti, dan juga sudah membaca tentang cara pembuatan kapak perimbas, mungkin cara pembuatan kapak genggam sudah bisa diperkirakan dengan sendirinya.

Kapak perimbas dibuat dengan menajamkan salah satu sisi sedangkan dua sisi lainnya dibuat tidak tajam karena akan dijadikan sebagai pegangan atau dapat dikatakan kapak perimbas hanya mempunyai satu mata tajam, maka akan hampir sama dengan cara pembuatan kapak genggam ini.

Kapak ini mempunyai bentuk yang sedikit panjang serta meruncing pada bagian atasnya. Ketajaman kapak ini dilakukan dengan menyerpihkan terjal di bagian atas ke sisi samping batu. Di bagian pegangan kapak ini masih terdapat kulit batu atau sengaja tidak dibuat tajam.

Jenis kapak ini merupakan jenis kapak perimbas yang cukup modern. Kapak ini dibuat dari batu gamping bersihan atau sejenis batu lainnya yang dibuat dengan berbagai cara sederhana sehingga menjadi bentuk lonjong atau runcing pada salah satu bagian sisinya.

Kapak ini kebanyakan masih dibuat dengan cara kasar seperti pembuatan kapak perimbas. Akan tetapi. tidak sedikit pula kapak ini yang dibuat agar menjadi bentuk yang lonjong dengan memiliki tekstur yang lebih halus serta permukaannya yang lebih teratur dan detail.

Bentuk Kapak Genggam

Bentuk Kapak Genggam

Jenis kapak ini dibuat sesuai dengan tujuan dan fungsi yang diinginkan di tempat pembuatannya. Biasanya, ada beberapa hal yang menjadi bukti alat tersebut masih termasuk ke dalam jenis kapak ini,

Walau ditemukan dalam bentuk yang berbeda serta di tempat yang berbeda pula, semua kapak jenis ini biasanya ditemukan pada lapisan yang serupa. Di bawah ini merupakan bentuk-bentuknya:

1. Kapak Genggam Bentuk Umum

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, jenis kapak ini merupakan variasi yang berbeda dari kapak perimbas serta ditemukan dalam beberapa bentuk kapak yang berbeda, sesuai dengan tempat dimana ia ditemukan.

Kapak ini memiliki bentuk yang berbeda satu sama lain. Bentuk yang umum dari kapak ini cukup mirip atau serupa dengan bentuk dari kapak perimba yaitu memakai batu inti yang dibuat runcing serta dipertajam di salah satu sisinya disertai kapak pemukul di kedua sisinya.

Kulit batu yang ada pada kapak bentuk umum ini masih disisakan atau masih terdapat pada bagian permukaan yang bertujuan untuk memudahkan pengguna saat memegang atau menggenggam.

Kapak bentuk umum ini merupakan salah satu jenis kapak genggam yang paling sering ditemukan dibandingkan dengan bentuk kapak yang lain.

2. Kapak Genggam dengan Bentuk yang Dihaluskan

Selain kapak bentuk umum, terdapat pula bentuk kapak yang selanjutnya yaitu bentuk kapak genggam yang dibuat dengan cara dihaluskan.

Bentuk kapak yang dihaluskan ini merupakan bentuk kedua dari kapak yang cara pembuatannya lebih detail. Bentuk kapak yang kedua ini merupakan bentuk kapak yang umum dan telah diproses untuk mendapatkan kapak dengan permukaan yang lebih halus lagi.

Kapak yang dihaluskan ini cukup banyak ditemukan di daerah Lembah Baksoso atau di sebelah barat Pacitan serta Tabuhan, juga banyak ditemukan di daerah Jawa Timur. Jenis alat kapak ini mempunyai bentuk yang hampir serupa dengan tingkat budaya acheulean.

3. Bentuk Kapak Genggam Rumit

Selain bentuk umum dan bentuk yang dihaluskan, bentuk kapak yang ketiga merupakan bentuk rumit. Sama seperti namanya banyak orang yang mengira-ngira tingkat kesulitan dalam pembuatan untuk jenis kapak ini adalah rumit.

Hal itu benar adanya, jika dilihat dari proses pembuatannya, jenis kapak yang ketiga atau kapak rumit ini mempunyai proses pembuatan yang lebih detail serta lebih sulit daripada pembuatan kapak dalam bentuk lainnya.

Jenis kapak bentuk rumit ini dapat dibuat dengan cara menghaluskan kapak secara berulang-ulang serta lebih teliti dan juga lebih rumit hingga proses pembuatan selesai.

Sebagai contoh, jenis kapak yang ditemukan di area Sumatera. Kapak yang ditemukan di sana idibuat dengan meruncingkan dengan bentuk yang sangat runcing. Sehingga kapak rumit ini biasanya dianggap sebagai alat serpih yang cukup besar.

Baca: Contoh Batuan Metamorf

Perkembangan Kapak Genggam

Perkembangan Kapak Genggam

Persebaran kapak jenis ini cukup luas hingga ke daerah Tiongkok. Menurut informasi dari para ahli, terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa kapak ini sebenarnya merupakan warisan budaya dari Trinil, Pacitan. Kebudayaan ini merupakan salah satu peninggalan di zaman Pleistosen Tengah.

Kapak ini ditemukan di tahun 1935 oleh Von Koenighswald di Pacitan, Jawa Timur. Di Sumatera, budaya seperti ini ditemukan pertama kali di daerah pantai Sumatera Utara, lebih tepatnya di daerah  Lhokseumawe dan Binjai yang cukup dikenal dengan sebutan Sumatralith atau Batu Sumatera.

Selain dua wilayah itu, kapak ini juga ditemukan di berbagai daerah lain seperti di Parigi (Jawa Timur), Flores, Nusa Tenggara, Terunyan (Bali), Lahat (Sumatera Selatan), Awangbangkal (Kalimantan), Kalianda (Lampung), Tambang Sawah (Maluku), Jampang Kulon, dan Semenanjung Malaka.

Terdapat penelitian serta ekskavasi yang dilakukan oleh tim dari Indonesia-Prancis di tahun 1990 dan menemukan artefak kapak di daerah Pegunungan Seribu.

Karena hal itu, diperkirakan Pegunungan Seribu adalah salah satu daerah dengan penggunaan kapak yang cukup banyak. Penelitian tersebut menginformasikan bahwa kapak ini digunakan manusia purba pada zamannya yaitu manusia purba jenis Homo Sapiens.

Fungsi Kapak Genggam

Fungsi Kapak Genggam

Para ahli sejarah sebenarnya belum dapat mencapai kesepakatan untuk memastikan apa fungsi sebenarnya dari kapak jenis ini.

Akan tetapi secara umum bisa diperkirakan atau diketahui bahwa jenis kapak ini digunakan untuk memotong atau sebagai alat yang penting untuk membantu berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia di zaman batu tua.

Nah, di bawah ini merupakan beberapa fungsi dari kapak jenis ini secara lebih detail:

1. Digunakan Secara Multifungsi

Fungsi utama dari kapak ini adalah sebagai alat multifungsi. Artinya, kapak ini dipakai oleh manusia zaman dahulu untuk berbagai kepentingan. Tak hanya digunakan untuk memotong, kapak ini juga digunakan untuk memalu, menggali, menusuk dan lainnya.

Bentuk kapak ini biasanya dapat digenggam secara langsung dengan tangan sehingga para penggunanya berpikir secara luas. Kapak ini tidak hanya bisa digunakan sebagai alat untuk memotong, tetapi juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan bermanfaat lainnya.

2. Digunakan untuk Memotong

Pisau untuk memotong sendiri saat ini sudah ada dengan berbagai bentuk juga tujuan penggunaan yang berbeda. Orang zaman dahulu menggunakan kapak ini sebagai alat untuk memotong. Hal itu juga merupakan penjelasan dari arti multifungsi dari kapak di atas tadi.

3. Digunakan Untuk Menumbuk Biji-Bijian

Jenis kapak ini juga digunakan sebagai alat untuk menumbuk. Bahan atau benda yang ditumbuk di sini biasanya adalah sejenis biji-bijian yang dapat diambil manfaatnya. Kapak yang keras ini akan memudahkan manusia zaman dahulu untuk menghaluskan bahan apapun.

4. Digunakan untuk Alat Serpih

Fungsi berikutnya dari jenis kapak ini selain sebagai alat multifungsi yang bisa digunakan untuk memotong, memalu, menusuk, menggali, dan sebagainya, alat ini juga bisa digunakan sebagai alat serpih.

Terlihat dari perkembangan dari alat ini di zaman dahulu, diperkirakan kapak ini mempunyai fungsi lain selain beberapa fungsi yang sudah disebutkan di atas yaitu sebagai alat yang menghasilkan alat serpih juga alat lainnya.

Hal ini dapat berarti jika jenis kapak ini digunakan untuk membuat jenis peralatan lain, yang bisa memudahkan aktivitas manusia di zaman batu tua dahulu, sehingga peralatan baru yang bermanfaat dapat dihasilkan dengan bantuan alat sejenis ini.

5. Digunakan sebagai Senjata Melempar Saat Berburu

Fungsi selanjutnya dari kapak ini juga digunakan untuk memudahkan kegiatan berburu hewan pada zaman batu. Manusia di zaman batu dapat menyantap daging hewan dengan cara berburu di hutan menggunakan alat ini.

Mereka akan menggunakan bantuan kapak ini untuk mendapatkan hewan buruannya. Ada juga yang berpendapat bahwa kapak ini dipakai sebagai senjata lempar atau semacam rudal untuk kegiatan berburu hewan.

Hal ini dapat disebabkan adanya beberapa artefak kapak dengan bentuk yang sama namun lebih besar sehingga sulit untuk digenggam serta sepertinya benda tersebut dipakai sebagai senjata untuk melempar hewan saat berburu.

Namun, belum juga ditemukan bukti yang bisa mendukung teori ini. Diperkirakan juga di masa tersebut sudah ada lembing atau disebut juga panah yang cara penggunaannya lebih mudah dibandingkan dengan kapak jenis ini.

6. Digunakan untuk Keterampilan dan Praktis

Kapak jenis ini memiliki keragaman bentuk juga biasanya dimanfaatkan dalam fungsinya sebagai benda untuk keterampilan yang praktis.

Terdapat ukuran yang terlalu besar dan yang ukurannya terlalu kecil untuk ukuran kapak. Bahkan ada juga beberapa kapak ini yang terbuat dengan tingkat keterampilan tinggi serta membutuhkan ketelitian juga harus memperhatikan desain juga simetri kapak.

Meskipun masih dipercaya bahwa benda ini digunakan karena fungsinya yang praktis, tidak menutup kemungkinan bahwa alat bersejarah ini dapat digunakan dalam berbagai kepentingan bermanfaat lainnya.

Baca: Zaman Praaksara

Sebaran dan Penggunaannya

Sebaran dan Penggunaannya

Manusia yang memakai jenis kapak ini diperkirakan berasal dari masa Pelistosen tengah di sekitar 1,8 juta tahun yang lalu sampai dengan 11.500 juta tahun yang lalu yaitu saat zaman paleolitikum dan juga masih berlanjut di awal zaman neolitikum.

Seperti halnya kapak perimbas yang ditemukan pertama kali di Pacitan Jawa Timur, penemuan kapak ini juga hampir serupa dengan kapak perimbas tersebut. Lebih detailnya mengenai persebaran penggunaan kapak ini, lebih lanjut akan dijelaskan seperti di bawah ini;

1. Kebudayaan Manusia Purba

Dilihat dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli, ditemukan adanya bukti yang menerangkan bahwa jenis kapak ini berasal dari lapisan kebudayaan Trinil di Pacitan, Jawa Timur. Kebudayaan ini merupakan peninggalan masa Plesitosen Tengah.

Selain ada di daerah Pacitan, ditemukan pula fosil yang memiliki kemiripan di Peking, Tiongkok, juga ditemukan artefak kapak ini di Pegunungan Seribu. Maka diperkirakan, Pegunungan Seribu merupakan salah satu wilayah dimana kapak ini digunakan terdahulu.

2. Manusia Purba Pengguna

Menurut penemuan arkeologi di Pacitan, Peking dan Pegunungan Seribu, dapat disimpulkan bahwa kapak perimbas dipakai oleh tiga jenis manusia purba yaitu Sinanthropus Pekinensis (Peking), Pithecanthropus Erectus (Pacitan), dan Homo Sapiens (Pegunungan Seribu).

Kapak Genggam yang Paling Banyak Ditemukan

Kapak Genggam yang Paling Banyak Ditemukan

Jenis kapak ini yang paling terkenal di Indonesia disebut kapak genggam Sumatera. Dinamakan seperti ini karena pertama kali ditemukan di wilayah Sumatera.

Kapak jenis ini memiliki ciri khas diantaranya dibuat dengan memakai batu krakal yang ujungnya telah dipangkas mendatar serta berbentuk memanjang di salah satu sisinya saja.

Meskipun pada awalnya jenis kapak ini ditemukan di daerah Sumatera, namun ditemukan juga jenis kapak ini dengan bentuk yang serupa dan memiliki kesamaan di tempat lain.

Beberapa tempat ditemukannya kapak dengan bentuk yang mirip dengan kapak jenis ini seperti Malaysia, Australia, Tiongkok Selatan, Laos, Kamboja, Thailand, Tasmania dan Vietnam. Di indonesia juga ditemukan di daerah pantai Sumatera Utara, Gua Niah Kalimantan, serta di Binjai Tamiang.

Perbedaan Kapak Perimbas dengan Kapak Genggam

Perbedaan Kapak Perimbas dengan Kapak Genggam

Kapak jenis ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kapak perimbas. Keduanya merupakan dua jenis kapak yang berbeda, bahkan berbeda pula dari bentuknya. Di bawah ini merupakan perbedaan bentuk kapak tersebut:

1. Bentuk Kapak Genggam

Jenis kapak ini memiliki bentuk yang memanjang dan salah satu bagian dari kapak ini pun sengaja diruncingkan. Sedangkan salah satu bagian lain dari kapak ini hanya dibiarkan saja, hal ini bertujuan untuk agar kapak mudah digenggam.

2. Bentuk Kapak Perimbas

Sedangkan bentuk kapak perimbas seperti persegi panjang atau persegi empat. Di sebelah sisi lain kapak perimbas sengaja diruncingkan dengan bentuk yang sangat tajam. Ketajaman dari kapak ini bergantung pada penyerpihan terjal pada permukaan hingga ke pinggiran batu.

Nah di atas tadi merupakan penjelasan mengenai kapak genggam yang telah ada sejak zaman batu. Sebagai masyarakat Indonesia, kita pun harus memahami sejarahnya hingga fungsi dari jenis kapak ini.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar