Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks atau biasa juga disebut sebagai kalimat majemuk merupakan salah satu jenis kalimat yang menggunakan kata penghubung atau disebut dengan konjungsi.

Jenis kalimat satu ini disebut sebagai disebut sebagai kompleks sebab kalimatnya memuat lebih dari satu klausa serta kalimat dasar.

Selengkapnya terkait kalimat kompleks, simak ulasan yang ada di bawah ini.

Pengertian Kalimat Kompleks

tuliskan 10 contoh kalimat kompleks

1. Secara Umum

Kalimat kompleks merupakan suatu kalimat yang terdiri dari klausa utama serta klausa subordinatif.

Di mana, kalimat jenis ini juga sering disebut sebagai kalimat majemuk bertingkat.

Menurut buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemdikbud, klausa utama disebut sebagai induk kalimat.

Sedangkan, klausa subordinatif disebut sebagai anak kalimat.

Klausa utama tersebut bisa berdiri sendiri menjadi kalimat yang lepas serta tidak bergantung dengan klausa lain. Namun, untuk klausa subordinatif selalu bergantung terhadap klausa utama.

Tanpa adanya klausa utama, maka klausa subordinatif tidak bisa menjelaskan apa – apa. Sebab informasinya belum jelas.

Maka dari itu, hubungan antar kedua klausa di dalam kalimat kompleks ini tidak sejajar.

2. Menurut Para Ahli

Selain pengertian di atas, beberapa ahli juga menyampaikan pengertian kalimat kompleks sebagai berikut:

a. Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019

Kalimat majemuk atau kompleks adalah kata – kata yang mempunyai struktur kalimat yang di dalamnya memiliki beberapa kalimat dasar.

b. Ismail Kusmayadi pada Think Smart Bahasa Indonesia

Berdasarkan pola – polanya, kalimat majemuk terbagi menjadi beberapa macam, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat serta kalimat majemuk bertingkat.

Penjelasannya akan diuraikan pada bab di bawah.

Ciri – Ciri Kalimat Kompleks

buatlah 3 kalimat kompleks

Sebelum kalian nantinya memahami beberapa contoh dari kalimat kompleks, maka kalian juga harus mengetahui beberapa cirinya berikut ini:

  • Ada dua peristiwa atau kejadian pada suatu kalimat kompleks.
  • Struktur yang ada pada kalimat kompleks dipisahkan dengan memakai tanda koma ataupun konjungsi (kata penghubung).
  • Memiliki dua subjek serta predikat pada satu kalimat kompleks.

Struktur Kalimat Kompleks

kalimat kompleks, contoh

Struktur yang ada pada kalimat kompleks terdiri dari satu klausa utama serta satu klausa subordinatif.

Untuk struktur dari klausa utama sendiri minimal terdiri dari subjek serta predikat (S-P).

Sementara untuk struktur dari klausa subordinatif minimal terdiri dari konjungsi subordinatif, subjek, serta predikat (Konj-S-P).

Tetapi, di dalam kalimat kompleks, klausa subordinatif hanya mewakili satu fungsi kalimat saja, seperti keterangan, objek, maupun subjek.

Contoh:

Safira tetap makan walaupun perut sudah kenyang.

Keterangan:

a. Klausa utama

  • Safira: S1
  • tetap makan: P1

b. Klausa subordinatif

  • walaupun: Konjungsi
  • perut: S2
  • sudah kenyang: P2

Tak hanya bisa menduduki fungsi keterangan seperti contoh yang ada di atas, klausa subordinatif juga dapat berfungsi menjadi kalimat lain seperti objek atau subjek.

Berikut contohnya:

5 contoh kalimat kompleks

Pola Kalimat Kompleks

Pola kalimat kompleks yaitu SPOK, S (Subjek), P (Predikat), O (Objek) dan K (Keterangan) namun terkadang ada juga pelengkap.

Konjungsi Kalimat Kompleks

konjungsi

Berikut merupakan kata konjungsi yang dapat kalian pakai ketika akan membuat kalimat kompleks, antara lain:

  • Sejak, semenjak
  • Setelah, sehabis, sebelum, selesai
  • Ketika, selama, sambil
  • Asalkan, jika, apabila, manakala, jikalau, tatkala
  • Agar, supaya
  • Seandainya, seumpama
  • Walaupun, kendatipun, meskipun, sekalipun
  • Dengan, tanpa
  • Sehingga, maka, sampai
  • Bahwa
  • Yang
Baca juga: Kalimat Definisi

Jenis – Jenis Kalimat Kompleks

kata kata majemuk

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menurut Ismail Kusmayadi , kalimat kompleks terdiri dari beberapa macam jika dilihat dari polanya, antara lain:

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara merupakan suatu kalimat gabungan yang kaitan antara pola kalimatnya setara atau sederajat.

Untuk kata penghubung yang biasanya digunakan di dalam kalimat majemuk setara antara lain yaitu serta, dan, atau, lagi pula, baik, maupun, oleh karena itu, oleh sebab itu, sementara, sedangkan, melainkan, tetapi, padahal.

2. Kalimat Majemuk Rapatan

Jenis kalimat ini ialah kalimat majemuk setara yang bagiannya dirapatkan. Karena, kata – kata/ frasa yang ada di dalam kalimat tersebut memiliki jabatan sama.

Namun meski begitu, perapatannya dapat menghilangkan unsur – unsur yang sama.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat merupakan suatu kalimat tunggal yang bagiannya diperluas sehingga akan membentuk satu/ beberapa pola kalimat baru, selain pola yang telah ada.

4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran memiliki campuran antara kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.

Di sisi lain, seperti yang ada di dalam buku Top One Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas X, kalimat kompleks ini mempunyai dua atau lebih klausa.

Beda halnya dengan penjelasan sebelumnya, di dalam buku tersebut, kalimat kompleks dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu kalimat majemuk setara serta kalimat majemuk bertingkat.

a. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara mempunyai dua klausa yang setara di dalam sebuah kalimat. Di dalam kalimat tersebut biasanya ditandai dengan adanya pemakaian konjungsi koordinatif.

Contoh:

  • Pada malam hari burung hantu tidak tidur, namun mencari mangsa.

Penjelasan:

Pada malam hari merupakan keterangan, burung hantu merupakan subjek, tidak tidur merupakan predikat, mencari merupakan predikat, mangsa merupakan objek.

  • Hutan berfungsi menjadi paru – paru dunia serta berfungsi pula menjadi pencegah bencana banjir.

Penjelasan:

Hutan merupakan subjek, berfungsi merupakan predikat, paru – paru dunia merupakan keterangan, berfungsi merupakan predikat, sebagai pencegah merupakan keterangan.

b. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat ini mengandung klausa ganda yang berbeda, yakni klausa yang berfungsi sebagai induk kalimat (klausa atasan) serta klausa sebagai anak kalimat (klausa bawahan).

Di dalam kalimat majemuk bertingkat pada umumnya memakai konjungsi subordinatif (bertingkat).

Contoh:

  • Sungai – sungai yang ada di Jakarta meluap sebab semalam diguyur hujan.

Penejelasan:

Sungai – sungai menjadi subjek, di Jakarta menjadi keterangan, meluap menjadi predikat, semalam menjadi keterangan, diguyur menjadi predikat.

Sungai – sungai yang ada di Jakarta meluap ialah induk kalimat, sedangkan sebab semalam diguyur hujan merupakan anak kalimat.

  • Pupuk organik tidak memiliki kandungan zat kimia sehingga akan lebih aman untuk sayuran.

Penjelasan:

Pupuk organik merupakan subjek, memiliki kandungan ialah predikat, zat kimia merupakan objek, lebih aman merupakan predikat, untuk sayuran ialah keterangan.

Pupuk organik tidak memiliki kandungan zat kimia ialah induk kalimat, sedangkan sehingga lebih aman untuk sayuran ialah anak kalimat.

Contoh Kalimat Kompleks

Berikut ini adalah beberapa contoh lain dari kalimat kompleks, antara lain:

  • Ayah menjadi pengisi di acara webinar serta kakak sedang mengikuti kelas daring.
  • Kita tutup saja warung es dawet ini lebih awal, lagian sudah tidak ada yang keluar rumah pada waktu hujan deras.
  • Ibu memasak ayam tulang lunak, ayah membuat es belewah, dan Gilang bergegas menyiapkan meja makan.
  • Saya berlibur ke Pulau Bali, kemudian singgah ke kota Surabaya.
  • Ibu memotong sayur menjadi dadu, kemudian memasukkannya ke dalam panci dengan bumbu halus.
  • Safira lupa untuk mematikan kompor, lantas sup ayam serta panci menjadi gosong.
  • Setiawan bingung untuk memilih antara roti atau burger
  • Ulul menghabiskan liburan dengan cara menginap di rute pendakian kawah Ijen, lalu ia pulang sehari sebelum hari liburnya berakhir.
  • Benih telah Afi tanam sesuai dengan petunjuk, apakah benih tersebut bisa tumbuh minggu depan?
  • Covid-19 seharunya menjadi fokus utama untuk kerja pemerintah, namun malah menggelar Pilkada serentak.
  • Kebun kecil yang ada di dalam rumah kami hanya bisa ditanami sawi, selada, maupun kangkung.
  • Kebun ini tidak kekurangan pupuk, tetapi telah tidak produktif akibat adanya pemakaian bahan kimia yang berlebih.
  • Pada saat aku memesan sendal model terbaru, ternyata diskonnya sudah tidak ada.
  • Pasien Covid-19 yang kritis tetap disuruh memakai hak pilih, sementara petugas KPPS rentan tertular jika memasuki ruang isolasi.
  • Ibu tengah berada di panggilan lain, waktu aku hendak meneleponnya malam tadi.
  • Azi menangis tersedu-sedu, ketika mendengar kabar jika anaknya masuk ke dalam rumah sakit.
  • Jika saya duduk di bangku SD, maka sungai belakang rumah masih sangat jernih.
  • Idan mengetuk palu kencang sekali, seluruh hadirin di dalam persidangan terdiam sesaat.
  • Selepas sekian lama aku menjadi dosen, akhirnya aku memperoleh mobil juga.
  • Setelah menulis di blog, Tiyas kembali mengerjakan tugas untuk kelas online besok.
  • Pastikan kalian selalu membaca isi berita, sebelum nantinya menyebarkannya di media sosial.
  • Dia batal berangkat ke Jakarta, karena Jakarta menjadi zona hitam sejak minggu lalu.
  • Sebab lupa menyirami bunganya selama seminggu, tanaman yang ada di halaman menjadi kering.
  • Pelataran panggung terbuka becek terkena air hujan, sehingga penonton memilih untuk menikmati pertunjukan teater dengan cara berdiri.
  • Lantaran harga beras mahal, kaum proletar hanya dapat membeli nasi aking.
  • Hujan mengguyur kota Bogor tiga hari berturut – turut, sehingga rumahku menjadi banjir.
  • APD serta protokol kesehatan kurang dijalankan ketat, sehingga banyak sekali petugas KPPS yang terinfeksi corona.
  • Air laut tengah pasang, akhirnya kami sekeluarga tidak bisa bersantai di pinggir pantai.
  • Pemerintah bersikeras untuk menggelar Pilkada serentak, yang menyebabkan muncul klaster baru pada beberapa tempat pemilihan.
  • Apabila tidak ingin tertular virus, maka aku harus mematuhi protokol kesehatan.
  • Ibu tidak akan membuat sarapan, jika kamu malas bangun pagi.
  • Saya akan segera membeli laptop, andaikan saya menjadi orang kaya.
  • Andaikata pemerintah serius di dalam menangani pandemi, angka kematian tidak akan menjadi sebanyak ini.
  • Cabut kabel dari saklar jika barang elektronik tidak digunakan, agar bisa hemat listrik.
  • Aku telah menyiapkan makan siang, jika acara ini digelar hingga sore.
  • Supaya bisa memahami isi buku, kalian harus fokus.
  • Menanam pohon merupakan salah satu cara untuk menjaga lingkungan, dengan tujuan meningkatkan kadar oksigen di bumi.
  • Dengan dibangunnya pos kamling baru, masyarakat berharap tidak terdapat lagi kasus perampokan di desa ini lagi.
  • Kita harus menerapkan sikap toleransi di dalam kehidupan sehari – hari, untuk menjaga keberagaman.
  • Guru menerangkan terkait pemakaian kertas lakmus, pada percobaan asam basa ini kertas lakmus memiliki peran yang penting.
  • Adik berjanji, jika ia akan menabung uangnya untuk membeli sepatu.
  • Ayahnya merupakan seorang sopir bus pariwisata, yang kemarin mengantar kita studi banding ke Kediri.
  • Sebelum berangkat ke Medan, Elin mengepak barang bawaan seperti alas lipat, tenda, baju ganti, jaket, air minum, makanan ringan, serta obat pribadi.
  • Aku mengerjakan tugas bahasa Inggris dan matematika, lalu menghabiskan sore hari dengan bermain layang -layang di lapangan dengan teman – teman.
Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar