Contoh Konflik Sosial

Jumpa lagi bareng kita, tuliskan.id yang senantiasa membahas mengenai segala ilmu pengetahuan yang pastinya perlu kalian pelajari. Dan kali ini tuliskan.id berkesempatan untuk membahas contoh konflik sosial lengkap.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian Konflik Sosial

bentuk konflik sosial

Secara Umum

Konflik berasal dari bahasa latin yakni configere yang memiliki arti saling memukul. Secara sosiologis, konflik berarti sebagai sebuah proses sosial yang terjadi  diantara dua orang atau bahkan lebih (bisa juga dalam bentuk kelompok).

Di mana salah satu pihak berupaya untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik pada umumnya dikenal sebagai suatu bentuk petentangan atau perbedaan ide, pendapat, faham atau juga kepentingan yang terjadi di antara dua pihak atau lebih.

Perselisihan ini dapat berbentuk pertentangan fisik atau bahkan non-fisik, yang biasanya berkembang mulai dari pertentangan non-fisik akan menjadi benturan fisik.

Yang dapat memiliki kadar yang tinggi dalam bentuk kekerasan (violent), atau juga dapat berkadar rendah atau tidak menggunakan kekerasan (non-violent).

Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian konflik sosial menurut pendapat dari para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:

Soerjono Soekanto

Menurut gagasan yang disampaikan oleh Soerjono Sokanto, konflik sosial merupakan suatu cara dalam rangka ingin meraih tujuannya, sehingga setiap individu atau kelompok akan mengenakan segala cara termasuk hal itu adalah  ancaman atau kekearasan sebagai bentuk dari pertentangan atau perselisihan kepada lawannya, sehingga proses inilah yang disebut sebagai konflik.

Simmel “1995”

Apabila dalam tiap-tiap hubungan yang terjadi antara manusia merupakan sebuah sosiasi, maka konflik juga wajib dianggap sebagai sosiasi.

R.E. Park

Menurut pendapat dari R.E Park, pengertian dari konflik sosial dipandang sebagai salah satu bentuk dari suatu interaksi.

Taman Dan Burgess “1921”

Keduanya beranggapan bahwa konflik merupakan sebuag bentuk yang berbeda dari kompetisi ataupun persaingan.

Mereka menyebutkan bahwa keduanya adalah bentuk dari suatu interaksi, kompetisi atau persaingan yang merupakan perjuangan yang terjadi diantara individu atau kelompok individu yang dilakukan tanpa melewati kontak dan komunikasi.

Di lain sisi, konflik merupakan suatu perlombaan di mana berlangsung kontak sebagai suatu kondisi yang sangat diperlukan.

A.W. Hijau “1956”

Menurut pendapat dari A.W. Hijau, pengertian dari konflik diartikan sebagai usaha yang selengkapnya kunjungi 32 Pengertian Konflik Sosial Menurut Ahli

Jenis Konflik Sosial

1. Konflik Individual

Konflik yang terjadi karena ada benturan dua kepentingan dari dua individu yang berbeda. Hal ini terjadi karena setiap orang memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda.

Contoh : Seorang kakak adik yang berebut handphone milik ayahnnya

2. Konflik antar kelas sosial

Konflik yang dikenal dengan konflik vertikal, merupakan konflik yang yang terjadi karena adanya benturan.

Antara  kepentingan dan kebutuhan antara dua kelas sosial yang berbeda.

Contoh : Demo karyawan Alfa Mart yang meminta kenaikan upah kepada pengusaha Alfa Mart

3. Konflik antar kelompok sosial

Konflik antar kelompok sosial yang dikenal dengan konflik horizontal. Merupakan konflik yang terjadi karena adannya benturan dua kepentingan dari dua kelompok sosial yang berbeda.

Contoh : Kasus bentrok yang terjadi di Lampung pada tahun 2012

4. Konflik rasial

Konflik rasial yang terjadi karena adannya benturan antara dua ras yang berbeda mengenai suatu isu.

Faktor pemicunya adalah timpangnya kondisi sosial ekonomi yang memiliki dampak ketimpangan sosial dimasyarakat.

Contoh : DOM Aceh, Malari (SARA), Timor Timur dll.

5. Konflik Politik

Konflik Politik timbul karena adanya kepentingan untuk meraih kekuasaan dengan menumbangkan kekuasaan pemerintahan sebelumnya.

Contoh : Tumbangnya Orde Lama oleh Orde BAru

6. Konflik Internasional

Konflik Internasional terjadi karena adannya benturan antar Negara yang berkaitan dengan kepentingan masing-masing Negara

Contoh : Sengketa Selat Ambalat antara Indonesia dan Malaysia

Faktor Faktor Penyebab Konflik Sosial

1. Perbedaan Pendirian

Perbedaan pendirian tak jarang menjadi penyebab timbulnya konflik sosial. Dalam suatu masyarakat, seringkali terjadi perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang akan sesuatu hal misalnya sikap politik.

Tak jarang, perbedaan sikap politik menjadi benih timbulnya konflik sosial dalam masyarakat.

2. Perbedaan keyakinan

Perbedaan keyakinan seringkali memicu konflik sosial dalam masyarakat. Kini masyarakat semakin permisif terhadap penggunaan cara-cara kekerasan guna menegakkan prinsip-prinsip agama yang dianut.

Hal ini tidak hanya terjadi antar pemeluk agama, namun sesama pemeluk agama juga tidak jarang mengalami hal ini.

3. Perbedaan Kebudayaan

Kebudayaan yang berbeda antara kebudayaan setempat dan kebudayaan dari luar wilayahnya juga memberikan kontribusi sebagai salah satu faktor penyebab timbulnya konflik sosial.

4. Perbedaan Kepentingan

Setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ini dapat menimbulkan konflik dalam masyarakat.

Contohnya ojek pangkalan dengan ojek online yang berakhir bentrokan. Ojek pangkalan menolak adanya ojek berbasis online yang dianggap mengambil penghasilan mereka.

5. Perubahan Sosial

Konflik sosial dapat memicu adanya perubahan sosial, begitu juga sebaliknya.

Rumusan Konflik sosial

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintahan republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 7 tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial.

Yang dimaksud konflik sosial atau konflik adalah :

“Perseteruan atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu berdampak luas.

Yang mengakibatkan ketidak amanan dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional”

Baca juga: Konflik Sosial

Contoh Konflik Sosial di Indonesia

Contoh Konflik Sosial di Indonesia

1. Konflik Sosial di Jawa Barat

Contoh konflik sosial yang pernah ada di Jawa Barat yaitu sebuah konflik yang berlangsung antara organisasi yang bebeda.

Terutama dalam hal ini yaitu organisasi Islam FPI dengan GMBI di tahun 2017. Walaupun di dalam konflik sosial ini tidak menelan korban, namun terdapat banyak kerugian material yang di peroleh akibat kejadian ini.

2. Konflik di Mesuji

Konflik selanjutnya pernah terjadi di Kabupaten Mesuji, bersebelahan dengan Kabupaten Tulang Bawang.

Konflik ini merupakan konflik yang merebutkan tanah register antara perusahaan dengan masyarakat setempat.

Dalam konflik ini banyak terdapat korban berjatuhan serta jenis konflik vartikal ini, lantaran perusahaan menyewa para preman dalam melancarkan peperangan terhadap masyarakat.

3. Konflik Sosial di Lampung Tengah

Contoh lainnya yaitu konflik yang berlangsung di Jawa Tengah. Konflik ini terjadi antara masyarakat suku Jawa dengan Suku Lampung.

Konflik tersebut terjadi di Kampung Jawa yang diakibatkan adanya prilaku kasar dari masyarakat Lampung yang melakukan pembakaran rumah, serta pembunuhan pada masyarakat di lingkungannya.

4. Konflik di Lampung

Konflik sosial selanjutnya juga pernah melanda Provinsi Lampung. Lampung sebagi Provinsi paling ujung dari Pulau Sumatra ini pernah mengalami terjadinya konflik sosial antara Suku Lampung dengan Suku Bali.

Konflik ini dilatar belakangi dengan timbulnya konflik sosial di Lampung berupa kesenjangan sosial khususnya dalam ekonomi, antara masyarakat asli dengan masyarakat pendatang.

5. Konflik Sosial di NTT (Nusa Tenggara Timur).

Wilayah Nusa Tenggara yang pernah mengalami konflik sosial, khususnya  jenis konflik horizontal berlangsung di Desa Wulublolong serta Desa Lohayong.

Konflik ini didasari oleh perebutan material (kekayaan alam) yang ada di perbatasan desa.

6. Konflik Sosial di NTB

Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tak luput dari adanya konflik sosial dengan jenis konflik horizonal. Konflik sosial di NTB ini berlangsung dalam masyarakat Kabupaten Sumbawa Besar, terutama berada di Desa Sekatang.

Latar belakang dari timbulnya konflik ini tak lain adalah lantaran adanya perselisihan atau perbedaan budaya dan suku yang ada dalam masyarakat di NTB.

7. Konflik Sosial di Ambon

Ambon menjadi salah satu sejarah lahirnya jenis konflik sosial pada masyarakat, yang didasari dengan adanya kesenjangan status sosial yang berlebihan antara masyarakat yang bergama Islam dengan masyarakat yang bergama Kristen Khatolik di Tahun 1998.

8. Konflik Suku di Sampit

Konflik paling feomenal yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya merupakan tragedi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, dengan Ibu Kota Pontianak.

Kalimantan Barat menjadi salah satu wilayah atau daerah yang pernah mengelami konflik besar yang dilakukan oleh oleh Suku Madura sebagai pendatang serta Suku Dayak sebagai suku asli dari Kalimantan.

9. Konflik Sosial di Papua

Papua juga tak luput dari konflik sosial, konflik ini sendiri terjadi di berbagai daerah pedalaman yang berebut kekuasaan serta eksistensi ras atau suku di daerah tersebut. Setiap tahunnya (hingga sekarang), daerah tersebut seringkali di landa konflik.

10. Konflik Sosial di Jakarta

KOnflik sosial yang pernah ada di Indonesia juga tak luput dari ibu kotanya yaitu Jakarta.

Di tahun 1998 konflik ini muncul yang diakibatkan adanya penolakan masyarakat yang mengatas namakan pribumi dengan cara mengusir, memperkosa, serta melakukan pencarian kepada etnis China.

11. Konflik Sosial di Tolikora

Jenis konflik sosial yang pernah ada di Indonesia, juga pernah berlangsung di wilayah Tolikora, dengan latar belakang terbentuknya konflik ini sendiri merupakan terdapat kesenjangan sosial perihal penerimaan batuan dana dari Pemerintah Pusat.

Adanya kesenjangan bantuan dana inilah, terutama yang berhubungan dengan Bantuan Dana Pembangunan Tempat Ibadan (Islam serta Kristen) memunculkan banyaknya fenomena sosial yang berwujud konflik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

12. Konflik Sosial di Jogjakarta

Contoh konflik sosial selanjutnya merupakan konflik sosial yang pernah melanda DIY atau Jogjakarta. Sebagai salah satu daerah yang masuk di Pulau Jawa.

Jogja mengelami konflik terutama berupa pengusiran atas mahasiswa yang pro atas kemerdekaan Papua Barat, kondisi inilah yang menyebabkan munculnya gejolak atau amarah dalam masyarakat jogja untuk segara mengusir mahasiswa yang berasal dari Papua Barat.

13. Konflik Sosial di Jawa Tengah

Konflik sosial yang pernah terjadi di Jawa Tengah didasari dengan adanya petani yang berada di persawahan dengan perusahaan pertambangan.

Konflik yang melanda Jawa Tengah ini terjadi di daerah Rembang, dengan mptif jenis konfliknya merupakan konflik vartikal.

14. Konfik Sosial di Jawa Timur

Kasus selanjutnya, tentang adanya contoh konflik sosial yang berbentuk horizonal dan belangsung di Wilayah Jawa Timur, terutama yang terjadi di Daerah Situbondo.

Kejadian konflik ini dominan didasari dengan adanya persoalan agama, terutama dalam bentuk penghindaan kepada Agama Islam.

Konflik sosial ini berlangsung pada tanggal 10 Oktober 1996.

15. Konflik di Aceh

Aceh merupakan salah satu Provinsi di Indonesiayang dikenal banyak mempunyai kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), salah satunya yaitu minyak bumi.

Konon katanya, minyak bumi yang ada di Aceh lebih besar cadangannya daripada yang ada di Arab Saudi.

Oleh seab itulah Aceh ingin membuat keputusan dengan merdeka dari Indonesia, atas landasan inilah pada akhirnya dilakukan kejasama dari perundingan yang terjadi, hal ini untuk menekan adanya konflik sosial yang pernah melanda Aceh.

Contoh Konflik Sosial Dalam Masyarakat

Contoh Konflik Sosial Dalam Masyarakat

Contoh konflik sosial yang terjadi di masyarakat yang akan tuliskan.id bahasa adalah konflik yang melanda Yerusalem.

Konflik yang melibatkan masyarakat internasioanl ini baru-baru terjadi karena adanya pengakuan sepihak oleh Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa Yerusalem merupakan ibukota dari Israel.

Dengan adanya pengakuan ini tentu saja menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, dari dalam negeri maupun luar, khususnya bagi negara-negara muslim yang ada di dunia.

Dengan terjadinya konflik sosial ini, tak elak jika tak diselesaikan segera akan dapat memicu terjadinya Perang Dunia ke-3.

Sehingga, sebagai organisasi dunia PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) harus memberikan upaya penyelesainnya dengan cara melakukan majority rule dengan menghadirkan Negara-Negara Angota PB.

Dan pada akhirnya dalam majority rule pihak Amerika Serikat akan kalah sebab mayoritas negara di dunia tidak mengakui Yaruselm sebagai ibukota dari Israel.

Contoh Konflik Sosial di Lingkungan Sekolah

Contoh Konflik Sosial di Lingkungan Sekolah

Berikut merupakan ebberapa konflik sosial yang ada di lingkungan sekolah:

  1. Siswa yang menentang atau melawan guru
  2. Saling mengejek teman di sekolah
  3. Menyakiti atau berkelahi
  4. Tawuran
  5. Bullying
  6. Konflik saat pemilihan ketua osis atau kelas
  7. Konflik karena adanya penyakit fisik
  8. Konflik karena adanya penyakit mental
  9. Konflik seorang siswa yang berhenti sekolah karena membantu orang tuanya mencari nafkah.
  10. Skors kepada siswa yang melanggar peraturan
  11. dan yang lainnya

Contoh Konflik Sosial dalam Keluarga

Contoh Konflik Sosial dalam Keluarga

  1. Cemburu antar pihak keluarga, adik dengan kakak, atau pihak lainnya.
  2. Perbedaan pendapat, biasanya terjadi karena adanya perbedaan pendapat dari orang tua dan anak.
  3. Masalah ekonomi atau krisis ekonomi
  4. Privasi
  5. Perbedaan agama, biasanya salah satu pihak dari keluarga ada yang keluar dari agama pembentuknya.
  6. Kurangnya komunikasi antara komponen keluarga.
  7. Perselingkuhan.
  8. Perceraian.

Cara Mengatasi Konflik

Cara Mengatasi Konflik

Dalam artikel Konflik Sosial terdapat 5 cara untuk melakukan pengendalian atau penyelesaian konflik sosial yang sedang terjadi. Diantaranya adalah:

  1. Konsiliasi
  2. Arbitrasi
  3. Mediasi
  4. Ajudication
  5. Kolaborasi (kerja sama) atau pemecahan masalah. Bersikap kooperatif maupun asertif.
Baca juga: Konflik Sosial

Namun selain kelima hal diatas, adapun cara lain untuk mengatasi adanya konflik, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Membicarakan atau merundingkan masalah yang muncul diwaktu yang tepat serta usahakan supaya pada waktu membicarakan masalah tersebut tidak dalam kondisi atau keadaan marah.
  2. Upayakan agar pihak yang mengalami masalah atu konflik membicarakan masalah dengan lemah lembut serta tanpa menggunakan kata-kata yang berpotensi untuk menyakiti hati pihak lain yang akan kalian ajak bicara serta berterusteranglah atau jujur.
  3. Pikirkan mengenai jalan keluar yang terbaik yang dapat diambil dan diterima oleh semua pihak dengan saling menghormati pendapat dari masing-masing pihak.
  4. Lakukan hal yang telah disepakati atau disetujui bersama serta berusahalah agar dapat menepatinya sebab jalan keluar yang sudah disepakati bersama merupakan keputusan terbaik yang dapat diambil untuk menyelesaikan konflik.

Itulah beberapa contoh dari konflik sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Sebagai makhluk sosial, ada baiknya kita selalu menjaga kerukunan dan menghindari berbagai potensi yang akan memicu terjadinya konflik supaya kita dapat hidup dengan tenang, aman, rukun, dan bahagia.

Semoga artikel ini membantu kalian semua ya. Terima kasih telah berkunjung :)).

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar