Perubahan Sosial

Jumpa lagi barena kita, tuliskan.id yang senantiasa membahas mengenai segala ilmu pengetahuan yang pastinya perlu kalian pelajari. Dan kali ini tuliskan.id berkesempatan untuk membahas materi perubahan sosial.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian

pengertian perubahan sosial dan contohnya

Secara Umum

Secara umum perubahan sosial dapat didefiniskan sebagai perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan norma, nilai-nilai, serta beragam pola dari kehidupan manusia itu sendiri.

Pada intinya, setiap individu akan mengalami perubahan, baik itu disengaja maupun tidak, baik dari luar ataupun dari dalam diri individu itu sendiri.

Perubahan yang terjadi antara seorang individu ataupun suatu masyarakat itu berbeda-beda. Hal tersebutdikarenakan dalam tiap kelompok masyarakat maupun seorang individu memiliki kemampuan dan juga pemikiran yang berbeda juga.

Ada kalanya perubahan itu bisa saja terjadi dengan waktu yang singkat serta ada pula yang terjadi dengan waktu yang lambat.

Sehingga, kita tidak dapat menyamakan kelompok masyarakat maupun individu satu dengan yang lainnya.

Perubahan sosial merupakan perubahan yang berhubungan dengan kehidupan yang ada di dalam masyarakat.

Hal itu dapat meliputi sistem stratifikasi sosial, proses sosial, struktur sosial, nilai serta norma sosial, dan juga lembaga kemasyarakatan dalam suatu kurun waktu tertentu.

Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian perubahan sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:

Kingsley Davis

Davis menekankan bahwa perubahan sosial itu merupakan wujud dari perubahan yang terjadi di dalam struktur dan juga fungsi suatu masyarakat.

Selo Soemardjan

Pengertian perubahan sosial menurut pendapat dari Selo Soemardjan merujuk kepada perubahan lembaga kemasyarakatan di dalam suatu lingkungan masyarakat yang berpengaruh kepada sistem sosialnya.

Perubahan ini mencakup nilai-nilai, sikap, serta pola perilaku.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Perubahan sosial merupakan suatu hal yang tetap dan selalu ada di dalam alam semesta. Masyarakat generasi baru tidak mungkin meniru ataupun mengambil alih kebudayaan dari generasi sebelumnya.

Generasi baru pasti akan selalu menginginkan perubahan.

Prof. Dr. M. Tahir Kasnawi

“Perubahan sosial merupakan suatu proses perubahan, modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat, yang mencakup nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan sosial ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan material maupun nonmateri”.

Parsudi Suparlan

Perubahan sosial adalah wujud perubahan dalam struktur sosial dan juga pola hubungan sosial. Termasuk di dalamnya yaitu sistem politik, sistem kekuasaan, hubungan keluarga, serta kependudukan.

Hans Garth dan C. Wright Mills

Garth dan Mills menyatakan bahwasannya perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi baik kemunculan, perkembangan, atau bahkan kemunduran, dalam kurun waktu tertentu kepada tatanan yang meliputi struktur sosial.

Emile Durkheim

“Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik”.

Prof. Selo Soemardjan

“Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya”.

Robert M.I Lawang

“Perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu”.

Gillin dan Gillin

(John Luwis Gillin dan John Philip Gillin)

“Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.

Bruce J. Cohen

“Perubahan sosial adalah lanjut ke artikel tentang 22 Perubahan Sosial Menurut Ahli.

Teori Perubahan Sosial

teori perubahan sosial

Seperti yang telah tuliskan.id terangkan di atas, bahwa perubahan sosial ini akan terus berlangsung selama masih ada interaksi di dalam masyarakat.

Di mana perubahan ini terjadi lantaran terdapat perubahan di dalam unsur-unsur yang mempengaruhi keseimbangan di dalam lingkungan masyarakat.

Diantara unsur tersebut yaitu ekonomi, kebudayaan, geografis, serta biologis. Perubahan perlu adanya supaya bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada di mana hal itu semakin dinamis.

Sehingga, dengan hal tersebut dapat diketahui terdapat beberapa teori pendukung mengenai perubahan sosial.

Teori perubahan sosial diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Teori Evolusi

Hingga sekarang, teori evolusi masih mengacu kepada teori evolusi yang dibawa oleh Darwin dan juga Herbert Spencer.

Menurut teori evolusi ini, proses perubahan berlangsung secara perlahan dalam kurun waktu yang panjang serta harus melewati berbagai tahapan samapai kepada titik perubahan yang diharapkan akan bisa terwujud.

Teori evolusi ini membutuhkan proses yang cukup panjang. Beberapa tahapan harus dilewati sampai pada akhirnya sampai di titik perubahan yang diharapkan.

Teori evolusi ini juga telah dikelompokkan menjadi beberapa kategori diantaranya adalah unilinear theories of evolution, universal theories of evolution, serta multilined theories of evolution.

  1. Teori Konflik

Teori ini peratama kali muncul dan dipengaruhi oleh pemikiran dari Karl Marx dan juga Ralf Dahrendord.

Di dalam teori konflik, pertentangan yang terjadi di dalam masyarakat diawali dengan adanya perselisihan antar kelas atau kelompok yang berkuasa ataupun pemerintah dengan kelompok yang tertindas.

Dengan begitu, akan menyebabkan terjadinya perubahan.

Teori ini juga menyebutkan bahwasannya  di dalam perubahan dan juga konflik sosial selalu melekat dalam tatanan kehidupan  masyarakat. Bahkan suatu hal dengan sifat tetap atau konstan juga termasuk ke dalam golongan konflik sosial.

Untuk keterangan lebih lanjut, teori konflik mempunyai beberapa poin pokok yang menjadi titik beratnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Setiap anggota masyarakat terus berubah.
  • Setiap komponen dalam masyarakat pada umumnya akan menunjang terjadinya perubahan.
  • Setiap masyarakat pada umumnya terletak di dalam konflik dan juga ketegangan.
  • Tekanan yang diberikan dari suatu golongan terhadap golongan lain akan mempengaruhi kestabilan sosial.
  1. Teori Fungsionalis

Teori fungsionalis pertama kali dicetuskan oleh William Ogburn. Di dalam teorinya ini, kecepatan perubahan berlangsug tidak sama walaupun terdapat berbagai unsur di dalam masyarakat yang saling berkaitan satu sama lainnya.

Dalam teori ini juga diterangkan bahwasannya perubahan yang berlangsung hanya mengambil hal yang baik, bermanfaat, dan juga menguntungkan untuk masyarakat itu sendiri.

Teori fungsionalis menyebutkan bahwa sejumlah unsur kebudayaan bisa saja berubah denhan cepat. Sementara unsur yang lain tidak akan mampu mengikuti kecepatan perubahan yang sedang terjadi.

Sehingga, akan mengasilkan suatu ketertinggalan yang dapat berakibat cultural lag atau kesenjangan sosial di antara masyarakat.

Jika kita lihat dalam teori ini, perubahan akan dianggap sebagai hal yang bisa mengacaukan keseimbangan di dalam masyarakat.

Di mana proses pengacauan bisa saja berhenti sesudah terjadinya integrasi dalam budaya. Apabila perubahan  dinilai bermanfaat, maka perubahan tersebut akan dinyatakan fungsional dan pastinya akan dapat diterima di masyarakat.

Sebaliknya, jika ketiak suatu perubahan dinyatakan tidak bermanfaat atau disfungsional maka akan terjadi penolakan.

Secara singkat pandangan dari teori fungsionalis dapat dituliskan dalam beberapa poin seperti di bawah:

  • Setiap masyarakat cenderung relatif stabil.
  • Setiap komponen di dalam masyarakat pada umumnya akan menunjang kestabilan di dalam masyarakat itu sendiri.
  • Setiap masyarakat pada umumnya relatif terintegrasi.
  • Kesepakatan bersama yang terjadi di dalam anggota masyarakat akan mempengaruhi kestabilan sosial.
  1. Teori Siklis

Arnold Toynbee dan Oswald Spenger merupakan dua tokoh yang mempengaruhi lahirnya teori siklis.

Dalam teori siklis menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat tidak bisa dikendalikan sepenuhnya oleh siapa pun sebab di dalam masyarakat sudah ada perputaran siklus yang mesti harus diikuti.

Menurut pendapat yang disebutkan oleh Oswald Spenger, proses perubahan sosial berlangsung melewati empat tahap, diantaranya yaitu perkembangan manusia (tahap anak-anak, remaja, dewasa, serta masa tua).

Singkatnya teori ini menerangkan akan kemajuan ataupun kemunduran di dalam kehidupan sosial termasuk dalam hal wajar yang tidak dapat dihindari oleh siapapun atau semua orang.

Bentuk Perubahan Sosial

bentuk perubahan sosial

Berikut merupakan bentuk dari perubahan sosial yang akan kami bahas buat kalian semua, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Perubahan Struktural

Perubahan struktural merupakan perubahan mendasar yang berlangsung di dalam masyarakat sehingga akan mempengaruhi kehidupan masyarakatnya secara menyeluruh.

Sebagai contoh: terdapat perubahan sistem pemerintahan yang semula berbentuk monarki berubah menjadi republik.

  1. Perubahan Besar dan Kecil

Perubahan Besar dan Kecil merupakan suatu perubahan besar meupun kecil yang bisa memicu adanya pengaruh untuk masyarakat.

Sebagai contoh untuk perubahan besar adalah proses industrialisasi yang mampu mengubah masyarakat bertipe agraris menjadi masyarakat yang bertipe industri.

Sementara untuk contoh dari perubahan kecil adalah adanya perubahan gaya dalam berpakaian masyarakat dikarenakan mendapatkan pengaruh dari luar.

  1. Perubahan Cepat dan Lambat

Perubahan cepat merupakan perubahan sosial yang berlangsung dengan kurun waktu yang sangat cepat, atau yang biasa diasa disebut sebagai revolusi.

Sementara untuk perubahan lambat merupakan perubahan sosial yang berlangsung dalam kurung waktu yang sangat lama.

  1. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Perubahan yang diinginkan merupakan perubahan social yang berlangsung sebab telah direncanakan oleh sekelompok anggota di dalam masyarakat.

Sementara perubahan yang tidak diinginkan merupakan perubahan sosial yang berlangsung karena tanpa disengaja ataupun tanpa direncanakan terlebih dahulu.

Tedapat banyak sekali perubahan yang berlangsung di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sebagai salah satu contoh yaitu cara manusia dalam berkomunikasi jarak jauh.

Apabila jika dulu untuk berkomunikasi jarak jauh menggunakan wartel atau telepon rumah, dan sekarang kebanyakan orang atau masyarakat telah menggunakan telepon genggam.

Ciri Ciri Perubahan Sosial

ciri ciri perubahan sosial

Walaupun terdapat cukup banyak bentuk dari perubahan di masyarakat, tetapi perlu diketahui bahwa tidak semuanya bisa digolongkan sebagai perubahan sosial.

Berikut beberapa ciri-cirinya:

  1. Dilakukan Dengan Sengaja

Seringkali bahwa perubahan sosial yang terjadi di masyarakat merupakan hal yang dilakukan secara tidak sengaja. Namun kali ini, perubahan sosial terjadi apabila dilakukan secara sengaja.

Hal ini sebagai contoh dari inovasi dari kendaraan bermotor yang dilakukan oleh produsen sehingga akan lebih nyaman dan efisien penggunaannya daripada sebelumnya.

  1. Terjadi di Berbagai Tempat

Perubahan social pada umumnya berlangsung di berbagai tempat manapun, mulai dari masyarakat desa sampai perkotaan.

Perubahan yang berlangusung dalam masyarakat desa pada umumnya cenderung mempunyai kurun waktu lebih lambat dariapda dengan masyarakat yang berad di perkotaan.

  1. Proses Berkelanjutan

Perubahan sosial sifatnya berlangsung secara terus menerus sehingga masyarakat akan selalu mengalami perpetaran atau siklus perubahan, baik itu dalam kurun waktu yang cepat maupun lambat.

Perubahan ini terjadi disebabkan manusia merupakan mahluk sosial dan selalu berpikir secara dinamis di dalam keberlangsungan hidupnya.

  1. Sifatnya Imitatif

Imitatif yang dimaksud dalam hal ini ialah adanya candu atau ketergantungan sekaligus saling mempengaruhi antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lainnya.

Sebagai contoh yaitu trend fashion dan juga trend gaya rambut yang banyak diikuti oleh masyarakat sebagai hal yang kekinian.

  1. Sering Menimbulkan Kontroversi

Dari beberapa bentuk perubahan sosial seringkali akan memicu terjadinya kontroversi bagi sebagian orang.

Seperti halnya terdapat teknologi mesin yang akan membuat semua pekerjaan akan menjadi mudah sekaligus murah untuk suatu perusahaan.

Dan hal itu justru palah akan membuat rugi bagi para pekerja atau buruh sehingga hal itu akan memicu terjadinya kontroversi serta aksi protes.

  1. Disorganisasi Sementara

Perubahan sosial yang berlangsung dengan kurun waktu yang cepak akan dapat menimbulkan disorganisasi. Disorganisasi sendiri adalah kondisi kacau yang disebabkan dari adanya adaptasi beberapa unsur sosial yang hidup  di dalam masyarakat.

  1. Adanya Hubungan Kausalitas

Manusia merupakan mahluk sosial sehingga pasti akan terjadi perubahan yang disebabkan karena adanya hubungan timbal-balik antara satu sama lain.

Hubungan kausalitas ini bisa saja menimbulkan kontroversi, kekacauan sementara, serta perubahan struktur di dalam masyarakat.

Faktor Pendorong

faktor perubahan sosial

Perubahan social biasanya terjadi karena adanya beberapa faktor, faktor tersebut bisa berasal dari dalam masyarakat itu sendiri ataupun datang dari luar, atau bisa kita sebut sebgai faktor internal dan eksternal.

Berikut penjelassnya untuk kalian:

Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor perubahan yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri,sebagai contoh:

  1. Perubahan aspek demografi atau berkurang dan bertambanya penduduk.
  2. Konflik yang terjadi antar-kelompok di dalam masyarakat.
  3. Berlangsungnya gerakan sosial dan atau pemberontakan revolusi secara cepat.
  4. Beberapa penemuan yang baru, seperti:
    • discovery, atau penemuan alat atau ide atau hal baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan.
    • invention, penyempurnaan dari penemuan sebelumnya atau discovery yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok.
    • inovation, yakni diterapkannya alat ataupun ide baru untuk menggantikan atau melengkapi ide atau alat yang sudah ada.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri, hal ini dapat berwujud:

  1. Adanya pengaruh dari kebudayaa lain, yang meliputi proses difusi atau penyebaran unsur kebudayaan, akulturasi atau kontak kebudayaan pencampuran, serta asimilasi atau perkawinan budaya.
  2. Terjadinya konfil atau bahkan perang dengan negara lain.
  3. Perubahan pada lingkungan alam, contohnya dapat dikarenakan oleh bencana alam.

Menurut pendapat dari  Murdock, berbagai fenomena yang bisa menjadi faktor penyebab munculnya perubahan sosial budaya, seperti :

  1. Pengurnagan ataupun pertambahan dari jumlah penduduk
  2. Perubahan lingkungan secara geografis
  3. Perpindahan ke lingkungan yang baru
  4. Adanya interaksi dengan orang yang memiliki budaya lain
  5. Persoalan sosial dan alam
  6. Kematian atau kelahiran dari seorang pemimpin
  7. Inovasi atau penemuan

Faktor Penghambat

Adapun beberapa faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kurang intensifnya hubungan komunikasi yang terjadi dengan masyarakat lain
  2. Perkembangan IPTEK yang cenderung lambat
  3. Sifat masyarakat yang masih sangat tradisional
  4. Terdapat beberpaa kepentingan yang tertanam dengan kuat di dalam masyarakat
  5. Adanya prasangka negatif kepada inovasi atau hal-hal yang baru
  6. Adanya rasa takut apabila terjadi kegoyahan dalam masyarakat jika terjadi perubahan
  7. Adanya hambatan ideologis (ideologi yang terlalu kuat di suatu masyarakat)
  8. Adanya pengaruh kebiasaan atau adat.

Dampak

dampak

Perubahan sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat memiliki dampak tersendiri kepada tatanan sosial yang telah ada di lingkungan masyarakat.

Secara umum, dampak terjadinya dari perubahan sosial terdapat dua macam, yakni dampak positif dan negatif.

  • Dampak Positif

Salah satu dari dampak positif yang dapat dirasakan dari perubahan sosial yaitu peningkatan taraf pendidikan contohnya ilmu pengetahuan serta teknologi.

  • Dampak Negatif

Secara singkat, dampak negatif dari perubahan sosial ini dapat berwujud perubahan adat istiadat dalam satu suku atau bangsa sehingga jati diri bangsa itu sendiri lambat laun akan luntur atau menghilang.

Contoh Perubahan Sosial

contoh

Sebagai salah satu contoh dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat adalah dalam bidang pendidikan.

Jaman dahulu, orang banyak yang belajar dari sekolah, membaca buku, ataupun yang lainnya. Namun, sekarang kalian sedang belajar di tuliskan.id yang mana merupakan media online tanpa harus pergi ke sekolah atau membuka buku.

Dan sekarang, banyak informasi yang telah bertebaran di internet yang dapat kalian jelajahi, bahkan sekarang telah ada kuliah online yang banyak diminati oleh anak jaman sekarang.

Demikianlah ulasan singkat mengenai perubahan sosial, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya. Terima kasih telah berkunjung :)).

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar