Struktur Sosial

Struktur Sosial – Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manusia sejatinya tidak bisa hidup sendiri, melainkan harus dengan bantuan orang lain. Bahkan bisa dibilang bahwa dari kita lahir sampai meninggal juga membutuhkan bantuan manusia lain.

Misalnya saat kita lahir, orang lain yang mengurus kita. Saat kita mati juga orang lain yang memandikan, memakaikan kain kafan ke jenazah kita, serta mengantar dan menguburkan kita ke alam kubur.

Pengertian Struktur Sosial Secara Umum

Struktur sosial berasal dari kata “structum” yang mempunyai arti menyusun. Struktur sosial merupakan tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial di dalam kehidupan masyarakat, dimana didalamnya terdapat hubungan timbal balik.

Pengertian Struktur Sosial Menurut Para Ahli

Selain pengertiannya secara umum diatas, Yuksinau.id juga menambahkan definisi struktur sosial menurut para ahli.

Menurut E. R. Lanch: cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.

Menurut Raymond Flirth: merupakan pergaulan hidup manusia yang meliputi beragam tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi lembaga-lembaga dimana banyak orang mengambil bagian didalamnya.

Menurut Coleman: pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia.

Menurut George Simmel: kumpulan individu serta pola perilakunya.

Menurut George C. Homans: hal yang mempunyai hubungan erat dengan perilaku sosial dasar di dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Kornblum: pola perilaku individu dan kelompok, yaitu perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat.

Menurut Soerjono soekanto: sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.

Menurut William Kornblum: susunan yang bisa terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku individu.

Bentuk-Bentuk Struktur Sosial

bentuk struktur sosial

Bentuk struktur sosial ada 2 macam yaitu:

Stratifikasi Sosial

Merupakan struktur di dalam masyarakat yang memisahkan masyarakat menjadi tingkatan-tingkatan tertentu. Kriteria yang digunakan seperti tingkat pendidikan, kekayaan, atau kekuasaan.

Menurut Cuber, stratifikasi sosial muncul karena perbedaan hak individu. Sedangkan Max Weber mengatakan stratifikasi sosial disebabkan karena kekuasaan, hak istimewa, dan prestis.

Baca  juga: Ideologi Sosialisme

Macam-macam stratifikasi sosial:

  • Stratifikasi sosial tertutup, merupakan stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan adanya perpindahan posisi.
  • Stratifikasi sosial terbuka, merupakan stratifikasi yang memungkinkan adanya perpindahan baik naik atau turun, contohnya seorang buruh berubah menjadi pengusaha sukses.
  • Stratifikasi sosial campuran, merupakan stratifikasi sosial yang timbul karena bertemu nya 2 stratifikasi.

Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat didasarkan karena perbedaan tertentu yang biasanya sejajar. jenis diferensiasi sosial:

  • Ras
  • Suku bangsa
  • Klen
  • Agama
  • Profesi/pekerjaan
  • Jenis kelamin
Baca juga: Nilai Sosial

Unsur Struktur Sosial

Menurut Charles P. Loomis, struktur sosial terbentuk oleh 10 unsur penting, yaitu adanya:

  1. Perasaan solidaritas anggota-anggota masyarakat.
  2. Cita-cita dan tujuan yang sama dari masyarakat.
  3. Sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan lembaga.
  4. Kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola perilaku masyarakat.
  5. Tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat.
  6. Nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman untuk anggota masyarakat dalam bertingkah laku.
  7. Pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.
  8. Kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial bisa berlanjut.
  9. Sistem sanksi yang berisi ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tetap terpelihara.
  10. Sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang mendampingi adanya perbedaan kemampuan dan persepsi masyarakat.

Ciri Ciri Struktur Sosial

Ciri-ciri umum:

  • Bersifat abstrak
  • Terdapat dimensi vertikal dan horizontal.
  • Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.
  • Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah.
  • Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu Masyarakat.
  • Mencakup seluruh hubungan sosial antara individu pada saat tertentu.
  • Mengacu pada interaksi sosial yang pokok, yang bisa memberikan bentuk pada masyarakat.
  • Realitas sosial yang bersifat statis dan mempunyai kerangka yang menciptakan suatu tatanan.

Fungsi Struktur Sosial

Beberapa fungsi struktur sosial dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut:

  • Berfungsi sebagai pengawas sosial.
  • Berfungsi sebagai ciri/karakteristik dari suatu kelompok masyarakat.
  • Berfungsi sebagai rantai sistem yang menghubungkan setiap aspek dalam kehidupan agar lebih teratur.
  • Digunakan sebagai dasar penanaman disiplin untuk setiap individu dalam suatu kelompok masyarakat.
  • Berfungsi sebagai instrumen masyarakat yang berperan sebagai penyelenggara dalam penataan kehidupan secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan.

Contoh Struktur Sosial

Beberapa contoh struktur sosial yang dibedakan dari statusnya:

Ascribed Status

Adalah status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa melihat karakteristik atau bakat unik orang tersebut, melainkan diperoleh secara otomatis melalui keturunan.

Contoh : Keturunan kerajaan, kasta.

Achieved Status

Adalah status yang diperoleh seseorang karena usaha pribadi, usaha tersebut seperti bersekolah, menciptakan sesuatu. Status ini diperoleh melalui perjuangan.

Contoh : guru, mahasiswa, dokter, hakim, dll.

Assigned Status

Adalah status yang diberikan kepada seseorang karena telah berjasa kepada masyarakat.

Contoh : Peraih nobel, pahlawan, peraih gelar Doktor HC, dll

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

2 pemikiran pada “Struktur Sosial”

Tinggalkan komentar