Kerukunan Umat Beragama

Di Negara Indonesia ini terdapat berbagai macam agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Pemeluk agama-agama tersebut harus hidup rukun dan berdampingan agar Negara ini terus tenang dan terjaga.

Sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian kerukunan umat beragama agar lebih mudah untuk mengetahui contoh perilaku kerukunan umat segama, berbeda agama, dan contoh perilaku kerukunan dengan pemerintah.

Pengertian Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan rasa toleransi, saling menghormati, saling pengertian, dan saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.

Pemeliharaan kerukunan umat beragama baik di tingkat Daerah, Provinsi, maupun Negara pusat merupakan kewajiban semua warga Negara.

  1. Kerukunan antar umat beragama dapat diwujudkan dengan:
  2. Saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat beragama.
  3. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
  4. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya.
  5. Mematuhi peraturan keagamaan, baik dalam Agamanya maupun peraturan Pemerintah.

Sehingga akan tercipta ketertiban dan keamanan antar umat beragama, kenyamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara. Berikut Yuksinau.id berikan kumpulan contoh perilaku kerukunan umat beragama.

Contoh perilaku kerukunan internal umat seagama

Contoh perilaku kerukunan internal umat seagama
pixabay.com
  1. Buka puasa bersama.
  2. Bertetangga yang baik.
  3. Mengikuti kegiatan keagamaan.
  4. Menjaga toleransi antar sesama.
  5. Saling memaafkan antar sesama.
  6. Menjalankan syariat-syariat agama.
  7. Saling tolong-menolong dalam berbuat kebaikan.
  8. Saling menjaga silaturahmi antar umat beragama.
  9. Menghormati para ulama atau para pemuka agama.
  10. Tidak menjadikan konflik sebuah perbedaan antar umat.
  11. Menjaga hubungan baik dengan teman yang sama agamanya.
  12. Menjalin hubungan persaudaraan yang erat antar umat seagama.
  13. Mengajak untuk berbuat kebaikan tanpa melalui tindakan kekerasan.
  14. Saling mengingatkan untuk selalu taat dalam menjalankan syariat agama.
  15. Saling membantu atau gotong royong dalam membangun tempat ibadah.
  16. Tidak saling bermusuhan, menghina, dan menjatuhkan sehingga umat seagama tidak terpecah-belah.
  17. Menghormati perbedaan pendapat dalam menentukan hari raya idul fitri maupun hari raya idul adha.

Contoh Perilaku Kerukunan antar umat berbeda agama

Contoh Perilaku Kerukunan antar umat berbeda agama
pixabay.com
  1. Tidak mencela agama lain.
  2. Bersatu untuk menciptakan kedamaian.
  3. Tidak saling mengganggu dan mengejek.
  4. Saling menghormati hari raya agama lain.
  5. Bersatu untuk menciptakan kedamaian.
  6. Menghormati orang lain yang sedang beribadah.
  7. Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
  8. Tidak menjelekkan agama lain lewat media sosial.
  9. Tetap menjaga silaturahmi walaupun berbeda agama.
  10. Membantu umat agama yang lain jika dalam kesusahan.
  11. Selalu siap membantu apabila mereka dalam kesusahan.
  12. Tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama tertentu.
  13. Saling menghormati dan menghargai antar umat yang berbeda agama.
  14. Gotong royong dalam membangun sarana dan prasarana lingkungan sekitar.
  15. Hormatilah selalu orang lain tanpa memandang Agama apa yang mereka anut.
  16. Tidak membuat provokasi yang bisa memecah belah kerukunan umat beragama.
  17. Tidak melakukan diskriminasi atau membedakan terhadap orang yang berbeda keyakinannya.
  18. Menciptakan rasa aman bagi agama-agama minoritas dalam melaksanakan ibadahnya masing-masing.
  19. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai suatu penghalang guna menciptakan perdamaian di kehidupan bermasyarakat.

Contoh perilaku kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah

Contoh perilaku kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah

  1. Merayakan hari besar keagamaan yang ditetapkan pemerintah.
  2. Saling menghormati keputusan pemerintah dalam hal keagamaan.
  3. Ikut serta mendukung peraturan pemerintah dalam hal keagamaan.
  4. Tunduk terhadap peraturan pemerintah mengenai kerukunan dalam beragama.
  5. Memberi ijin dalam membuat tempat ibadah dan tidak mengganggu keamanan.
  6. Pemerintah tidak membedakan hak dan kewajiban agama minoritas maupun mayoritas.
  7. Tunduk dan patuh terhadap peraturan keagamaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
  8. Pemerintah ikut berperan dan bertanggung jawab demi mewujudkan kerukunan hidup umat beragama.
  9. Umat beragama bekerjasama dengan pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
  10. Setiap pemeluk agama mempunyai kewajiban, hak, dan kedudukan yang sama dalam Negara dan pemerintahan.
  11. Adanya perlindungan hukum dalam melaksanakan kegiatan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya yang berhubungan dengan eksistensi setiap agama.
  12. Memberi kritik dan saran atas pengeluaran peraturan atau produk pemerintah yang tidak cocok dengan ajaran agama.

Selain itu manfaat kerukunan antar umat beragama yaitu umat beragama diharapkan memperkuat kerukunan jika agama agama bisa dikembangkan sebagai faktor pemersatu, maka akan memberikan kemajuan dan stabilitas Negara.

Apabila ada pertanyaan mengenai materi PPKN ini, silahkan ditanyakan melalui komentar.

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

2 pemikiran pada “Kerukunan Umat Beragama”

  1. kerukunan adalah prilaku terpuji yang sudah ada sejak dahulu di jaman nenekmoyang
    kita liahat sejarah mungkin satu satunya negara di dunia yang apabila terjadi pergeseran kepercayaan dari kepercayaan yang satu ke kepercayaan yang lainnya tidak terjadi huru hara dulu di negra kita khusunya Nusantara terkuhus di pulau Jawa Hindu syiwa jadi agama resmi raja raja terus datarng Budha dan di anut oleh masyarakat tidak ada berita pertikaian sampai akhirnya masuk Islam semuanya laksana air mengelir walaupun ada pertikaian di antara raja-raja bukan karena agama yang dianut melainkan poltik kekuasaan.
    jadi kalau di negara kita intoleran rasanya aneh….

    Balas

Tinggalkan komentar